8

812 136 6
                                    

Seungyoun, Jennie dan Seungwoo malam ini duduk bersama di sofa ruang tamu.

Setelah ke taman bermain anak-anak memilih masuk kamar masing-masing dan tidur, hanya Dongpyo saja yang masih berkutat dengan pakaiannya karena mereka harus pulang kerumah besok.

Membuat Seungwoo yang seharusnya sudah tidur pun harus menunggu Dongpyo selesai dengan urusannya.

"Oppa, besok kau benar-benar pulang ?" Seungwoo mengangguk menjawab pertanyaan adiknya.

Rasanya ia juga rindu pada adik perempuannya yang satu ini tapi mengingat mereka sudah tinggal terpisah hanya disambung dengan Video call.

"Appa." Dongpyo yang sudah memakai piyama tidur muncul di ujung tangga merengek ke arah Seungwoo yang langsung berdiri dan merentangkan tangannya.

"Kenapa belum tidur ? Beres-beres nya sudah ?" Dongpyo langsung memeluk Seungwoo erat.

Membuat Seungwoo mengusap punggung Dongpyo sayang.

"Kenapa ?" Dongpyo menggeleng pelan tapi melirik Jennie dan Seungyoun yang sedang saling sandar di sofa ruang tamu.

"Ada yang mau kau bicarakan dengan Jennie Noona ?" Jennie yang mendengar namanya di sebut Seungwoo pun menoleh kearah Seungwoo membuat Seungyoun kaget.

Dongpyo menggeleng pelan membuat Seungwoo bingung.

Ia tahu sekali kalau Dongpyo di asuh Jennie dulu bersama dengan Eunsang atau mungkin memang Dongpyo merindukan Jennie yang menjaganya ?

"Kau merindukan Jennie Noona ??" Dongpyo mendongak menatap Seungwoo yang menatapnya lekat lalu mengangguk pelan.

"Jen, keponakanmu merindukanmu." Jennie mendelik kaget lalu tersenyum membuat Dongpyo melepas pelukannya dan berlari kearah Jennie.

"Kenapa eum ??" Dongpyo langsung menubruk Jennie dengan pelukan membuat Jennie dan Seungyoun terkekeh pelan.

"Aku merindukan mu Noona."

"Uu Dongpyo, Noona sudah besar." Goda Jennie membuat Dongpyo mendecak dalam pelukan Jennie.

"Kenapa Noona jarang kerumah nenek ??" Jennie Meringis pelan membuat Dongpyo mendecak dalam pelukannya.

Mereka memeluk dalam keadaan Dongpyo yang sudah memasuki waktu tidur jadi terus merengek membuat Jennie dan Seungyoun gemas.

"Aku ? Hmm aku kuliah Pyo, seharusnya kalau kau rindu, kau bisa meminta appa mu mengantarmu kerumah Dohyon." Dongpyo mendongak menatap Jennie yang tersenyum lebar.

"Boleh kah ?" Tanya Dongpyo membuat Jennie menoleh kearah Seungyoun yang sedang fokus pada televisi.

Seharusnya mereka tidur karena hari ini lelah sekali.

Mereka seperti mengurus tiga anak kecil dengan kelakuan hiperaktif dan berargumen satu sama lain, hampir membuat Seungyoun sakit kepala.

"Coba kau tanya pada paman Seungyoun ?" Ucap Jennie.

Seungyoun mengerjap matanya saat Dongpyo mengambil posisi duduk di antara mereka sambil menatap dengan mata berbinar lucu membuat Seungyoun mengusap pipi Dongpyo pelan.

"Boleh kah paman ?" Seungyoun tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Boleh saja, tapi izin pada appa mu dulu ya." Dongpyo memanyunkan bibirnya menatap Seungwoo yang bertolak pinggang di hadapan ketiganya.

Ternyata semuanya harus melalui ayahnya, memang sih nanti ayah nya Akan mengantar dan menjemput nya di rumah Dohyon.

Mana mungkin ia harus merepotkan Jennie untuk mengantarnya pulang.

Married [Seungyoun-Jennie] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang