Chapter ini rating aku naikin jadi 18+ maybe jadi buat yang maksa tetep buat baca yaa dosa di tanggung masing-masing, hehe
.
Happy Reading
.
.
Seungyoun membopong Dohyon yang masih mengantuk, ia marah-marah tadi karena Jennie membangunkannya membuat Seungyoun harus turun tangan.
Tubuh Dohyon saja lebih besar dari Jennie bisa langsung membiru dalam sekali pukul.
Mereka benar-benar mendatangi rumah orang tua Jennie sesuai dengan perjanjian Jennie dan ibunya kemarin.
Tapi Seungyoun benar-benar menepati janjinya.
Ia mengambil cuti yang tadinya hanya lima hari menjadi satu Minggu karena Yugyeom salah memasukan angka cutinya tapi baguslah.
Ia jadi punya banyak waktu dengan Dohyon dan Jennie.
“lihat siapa yang datang.” Jennie di sambut oleh ibunya dengan semangat dan adik laki-laki nya yang sedang ada dirumah.
“Tumben Noona kesini.” Jennie mendecak lalu mengusak rambut merah Eunsang yang tersenyum kaku menatap Seungyoun di belakangnya.
“oh bersama Hyung ?” Jennie mengangguk kepalanya.
“Bu, Jennie ke kamar dulu ya, Dohyon masih mengantuk seperti nya.” Jelas Jennie sambil membantu Seungyoun yang merasa kesusahan juga.
Ia tidak tahu jika anak semata wayangnya ini tubuh besar dan sangat sehat seperti ini.
Seungyoun dan Jennie dengan bersusah payah membawa Dohyon menaiki tangga menuju lantai dua.
“Astaga tuhan, Dohyon makan apa ? Punggung ku sakit.” Ucap Seungyoun sambil memukul-mukul pelan punggungnya.
Jennie membantu Seungyoun untuk memijat pelan, membuat Seungyoun menatapnya lekat
“Dia tumbuh baik, seharusnya kau senang.” Seungyoun menganggukkan kepalanya mantap sambil tersenyum.
“Aku belum bertemu ibu, ayo turun.” Ajak Seungyoun sambil menggenggam jemari Jennie erat.
“youn ? Kalau ibu bertanya yang aneh-aneh jangan di jawab aneh-aneh juga ya.” Seungyoun menoleh kebelakangnya menatap Jennie yang agak takut.
Karena setelah di pikir-pikir mereka sudah bersama selama lima bulan, bahkan Seungyoun hanya berani mencium pipinya tidak berani menyentuh yang lain.
Ya Jennie sadar Seungyoun tidak ingin membuatnya merasa tidak nyaman tapi Jennie mengerti juga kalau Seungyoun memang membutuhkan juga.
“katakan saja kalau memang belum waktunya.” Jawab Seungyoun sambil mengusak kepala Jennie lembut sambil tersenyum.
“aku pernah mengatakan padamu dulu saat kita baru menikah, aku tidak mau memaksamu dan menyakiti mu.” Jennie menganggukan kepalanya mengerti.
“Jadi aku akan menunggu.”
.
.
“kalian sedang cuti ?” tanya ibu Jennie dengan setoples kue kering dan di belakangnya ada Eunsang yang membawa nampan berisi air.
“Seungyoun cuti tapi aku tetap kuliah Bu.” Jawab Jennie membuat sang ibu mendecak.
“Nanti malam Seungwoo juga datang bersama Dongpyo, ah senangnya rumah ku ramai lagi.” Ucap ibunya membuat Jennie menatap Seungyoun yang sedang tersenyum dengan lekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married [Seungyoun-Jennie] (END)
FanfictionBercerita tentang Seungyoun dan Jennie yang tidak memliki status apapun dan harus menikah karena keinginan Dohyon #Daily #Baku Start : 11122019 End : 28032020