Rasa di Gerbong Kereta

92 2 0
                                    

Duhai, rasaku sembuh dari pilunya luka

Pulih dari akutnya takut

Semenjak pertemuan singkat denganmu manusia asing

Seakan jawaban atas pertanyaan masa depan terkuakkan

Di depan mata

Tanpa disengaja seolah terencana

Dalam kereta ekonomi menuju kota J

Tepat di kursi dua belas C

Pelikku membaur dengan pelukmu

Piluku lebur bersama aromamu

Duhai, rasaku sudah sembuh dengan utuh

Ganjilku genap sudah karenamu

Semenjak seriusmu mengajak "kita"

Duhai rasa,

Aku menginginkanmu sekarang dan sampai tak berbatas

Aku menginginkanmu sekarang dan selamanya

Rasa yang bermula di gerbong kereta

Sampai rasa yang berujung sampai ke surga

DIKSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang