Surat Untuk Ibu

77 3 0
                                    

Bu, sekarang aku sudah besar.
Besar badanku, besar juga mimpiku membahagiakan Ibu.
Ibu, ternyata kehidupan orang dewasa seperti ini ya, Bu.
Terkadang membahagiakan, tapi tak jarang juga terasa melelahkan.
Ibu, kalau boleh jujur aku sering mengeluh, Bu.
Berkesah tentang capeknya mencari nafkah.
Ah, kalau nafkah lebih tepat untuk Bapak.
Kalau untukku mungkin lebih cocok mencari uang jajan.
Ibu, terkadang aku merasa sangat capek dengan semua ini, Bu.
Tapi yang kulakukan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan yang Ibu juga Bapak lakukan.
Ibu, sekarang aku sudah besar.
Besar juga ketakutanku menghadapi mimpiku membahagiakan Ibu.
Apakah akan terwujud?
Ibu, jika aku tidak bisa melakukan itu bagaimana, Bu?
Jika tidak ada yang bisa kulakukan dan kuberikan untuk Ibu bagaimana?
Aku yakin Ibu tidak akan memarahiku.
Malah Ibu akan membuka lebar peluk Ibu. Juga senyum Ibu.
Ibu, sekarang anakmu sudah besar.
Di tanah asing ini aku selalu mendoakan Ibu baik-baik saja.
Bapak baik-baik saja.
Keluarga kita baik-baik saja.
Ibu, teruslah sehat. Panjanglah umur.
Bapak, teruslah sehat juga kuat. Panjanglah umur.
Ibu, Bapak.
Aku menyayangi kalian.
Peluk jauh, peluk rindu, peluk cinta dan segala jenis peluk dan cium untuk Ibu juga Bapak.
Ibu, sekarang aku sudah besar.
Kata sayangku tidak mampu melukiskan sayangku yang sebenarnya untuk Ibu juga Bapak.💜



Teruntuk Ibu juga Bapak,
aku merindukan kalian.
Teramat rindu.

DIKSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang