Langit seolah paham betapa deras air yang mengucur dari matamu
Berat, memang
Melepas yang semoga menjadi genapmu
Melepas yang semoga menjadi rusukmu
Aku tau,
Adalah bukan perkara mudah prihal lepas melepas
Tidak semudah membolak balikkan jagung di perapian
Tentang sulitnya kamu mengucapkan "Ya, pulanglah"Aku tau,
Banyak sekali kegundahan yang terpancar dari wajahmu
Banyak sekali kekhawatiran sebab ini itu
Aku tau prihal kecemasanmuAdalah jarak yang membuatmu sesak
Tidak apa, hanya jarak
Yang terpenting, jangan pernah berjarak
Apalagi sampai beranjak
Jangan!Hujan mengiringimu mengantar kepulangan seseorang
Kamu menangis, dan hujan tidak mau kalah
Semakin deras
Tapi tidak sederas hujan di matamu
Dengan berat hati, kamu melepas
Melepas kepulangan seseorang
Menuju titik nol-nya
Seseorang mulai menjauh,
"Jangan lupa berkabar", katamu lirih
Dan kamu semakin terisakSumber kisah,
Sea & Boch
Juli, 19 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKSI
Non-FictionKelak, jejakmu dan jejakku menyatu menjadi kenang yang merindu dan dirindu oleh semesta. DIKSI adalah saksinya. ~selamat membaca dan menyelami dunia lain~ Temukan aku: Ig: @its.indee Twitter: @ItsIndee