Puisi Diam

59 2 0
                                    

Pagi ini pukul setangah dua.

Huruf-hurufku diam.

Kata-kataku tertidur.

Nyenyak dalam pangkuan kalimatmu.

Hangat dalam selimut paragrafmu.

Tapi semuanya diam.

Tiada sepatah pun keluar.

Hanya satu yang berbicara.

Matamu yang sarat akan kesetiaan.

Sunter Muara,
29 Juni 2020
Dari aku, Rinaimu.

DIKSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang