Puisi A(h)

36 1 0
                                    

Ah, sudah lama kita tidak bersua, ya?
Tidak saling sapa
Seperti dulu kala
Ah, apa aku seorang pendosa jika mengingat "Kita?"
Kita yang hancur sebelum sempurna
Kita yang berubah sebelum berbuah indah
Ah, ingin rasanya ku putar waktu
Bernostalgia bab tunggu menunggu
Denganmu, kawanku yang pemalu
Ah, sebenarnya aku benci memanggilmu kawan
Kamu tau?
Ingin rasanya ku putar waktu
Menyusuri lorong dimana kita masih kita
Memenuhi dimensi layaknya muda yang penuh asmara
Ingin rasanya ku putar waktu
Dimana hariku penuh dengan lagu-lagumu
Ya, meskipun dengan suaramu yang pas-pasan, tapi membuatku candu
Ingin dan terus ingin mendengarmu
Ingin rasanya ku putar waktu
Dimana kamu selalu senang berdoa, dan aku selalu suka mengamininya
Berbagi doa selalu semembahagiakan ini
Apalagi denganmu wkwk
Ah, andai aku bisa memutar waktu
Tapi tidak apa,
Dengan segenap-genapnya perasaanku, berbahagialah!
Berjanjilah untuk selalu berbahagia, ya?
.
Dari aku, entahmu.

Indri
Agustus, 30 2020
15.26
Indekos, Sunter Muara

DIKSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang