Titik Jumpa

80 4 0
                                    

Oktober, sembilan bulan lalu aku menjumpaimu.
Berdiri di sudut ruang, tepat di bawah terang.
Oktober lalu, pakaian yang kamu kenakan adalah ramah.
Alas kaki yang kamu pakai adalah tabah.
Oktober lalu, aku berkata pada diriku sendiri bahwa kamu akan membersamaiku.
Dan benar. Pradugaku nyata.
Kamu dengan suka rela menjadi teman berjuangku.
Dan aku dengan besar syukur menerimamu.
Menjadi teman berjuang.
Teman berbagi semua susah gembiraku.
Aku ingat bagaimana kita merawat tawa di dekat mesin.
Merapikan si calon buku lantas menggulung perasaan yang berantakan.
Terimakasih banyak, rasaku sudah pulih tanpa trauma.
Terimakasih banyak atas keputusan menjadikanku sebagai pilihanmu.
Terimakasih banyak, kufurku telah menjadi syukur.
Karenamu.
Ingat, ya!
Teruslah berjuang bersamaku.
Sekalipun kita berjarak suatu hari nanti.
Teruslah bersamaku, duhai.
Kamu, adalah syukur yang keluar setiap hembus nafasku.
Terimakasih banyak.



Sumber kisah Sea & Boch
Juni 2020

DIKSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang