Tersedak

519 99 16
                                    

"Dasar Ham Wonjin kurang ajar, seenaknya aja dia nyuruh gua buat ngambilin catatannya yang ketinggalan dikampus, emangnya gua babunya?!"

Well, itu adalah gerutuan Jungmo yang terpaksa kembali ke kampus gara-gara Wonjin memohon padanya, meminta dia mengambilkan catatan urgent milik Wonjin yang ketinggalan.

Jungmo awalnya tidak mau, males banget pikirnya sore-sore gini ke kampus cuma mau ngambil barang orang. Dia gak sebaik itu.

"Ogah.. males banget!"

"Ayolah, Mogu. Itu catatan penting banget, semua poin-poin penting gue catet disana, please.. yah yah.. ambilin, gue takut kalo nunggu besok malah udah diambil orang.."

"Iya lagian kenapa lo ceroboh banget jadi orang? Udah tahu catatan penting kenapa malah lo tinggalin sembarangan, pokoknya ogah!! Gua gak mau!! Mager gua!!"

"Mogu, ayo dong.. cuma bentar kok, ngambil catatan doang.. please.."

"Males, njin. Lagian masih mending kalo gua kesana trus catetan lo masih ada, kalo udah ilang gimana? Sia-sia gua kesana!"

"Iya makanya lo sekarang buruan ke kampus, nanti keburu diambil orang.."

"Lo kenapa maksa banget hah! Suruh aja pacar lo itu buat ngambil, punya pacar tuh manfaatin!" cibir Jungmo.

Lalu tamparan keras mendarat di dahi Jungmo membuat pemuda itu tambah misuh-misuh. "Sakit anjir!"

"Kalo Minkyu bisa gue hubungin, udah dari tadi gue nyuruh dia tapi ponselnya gak aktif, gue telpon gak diangkat, gue spam chat gak dibaca sama sekali."

"Cih, giliran dibutuhin malah ngilang gak jelas!" cibir Jungmo berapi-api.

"Iya makanya daripada gue nungguin Minkyu yang gak jelas lagi ngapain, gak tahu lagi tidur, gak tahu masih hidup atau udah mati, jadi gue nyuruh lo; Go Jungmo."

Jungmo memutar bola matanya, "Ah Sialan banget sih pacar lo! Nambah-nambahin tugas gua aja!"

"Iya udah sana cepetan, entah catetan gue beneran ilang!"

Dengan ekspresi muram luar biasa, Jungmo bangkit dari posisi rebahannya. "Ini gak gratis ya, lo punya utang ke gua."

"Bawel!! Sana pergi."

ANYINK NGELUNJAK!

Dan disinilah Go Jungmo berada, baru saja keluar dari kelasnya dengan catatan biru muda milik pemuda gembul menyebalkan; Ham Wonjin.

Awas saja, Jungmo gak akan semudah itu memberikan catatan ini padanya.

Namun ditengah semua rasa kesal yang melingkupi dirinya, tiba-tiba Jungmo menangkap dua orang yang sangat Ia kenal tengah berjalan bersama; lebih tepatnya mereka dipapah dan memapah.

Kim Minkyu dan Song Hyungjun.

Sedang apa mereka berdua di kampus sore-sore begini? Ditambah Minkyu yang tampak hati-hati memapah Hyungjun, tidak biasanya pemuda tinggi cungkring itu peduli pada sekitarnya; terlebih pada orang asing.

Jungmo mengherdikan bahu tidak peduli. Well, mungkin mereka tidak sengaja bertemu dan hati nurani Minkyu sedang tergerak membantu Hyungjun berjalan. Iyalah, Hyungjun pincang begitu gara-gara pacarnya; si gembul Wonjin.

Sudahlah, Jungmo tidak mau ambil pusing.

..................❄❄

Jungmo benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran Wonjin hari ini. Pertama, meninggalkan catatan pentingnya dikampus. Kedua, dengan seenak jidat menyuruhnya untuk mengambilnya. Ketiga, ngapain seorang Ham Wonjin nongkrong malem-malem ke rumahnya?

Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang