Cerita Setelah Hujan

567 97 48
                                    

Jungmo sama sekali tidak berniat untuk nonton bioskop atau apapun itu. Ia berniat menghabiskan hari liburnya dengan kelon bersama gulingnya ditemani berbagai camilan, terlebih suhu udara sedang dingin efek diguyur hujan. Jadi menghabiskan waktu diatas tempat tidur untuk sekedar guling-guling tidak jelaspun tetap terdengar menyenangkan.

Namun keinginan sederhananya rusak gara-gara Eunsang datang ke rumahnya dengan wajah super menyebalkan sembari mencak-mencak tidak jelas. Entah apa yang membuat mood pemuda bersurai merah itu berantakan, tapi yang pasti Jungmo menjadi sasaran kekesalannya.

Jungmo berakhir jalan berdua bersama Eunsang ke bioskop, menemaninya bercerita dan ia hampir menyemburkan coffee latte-nya ketika Eunsang mengatakan bahwa kemarin ia menghajar Hyunbin gara-gara lancang mencium Pyo.

Pantas saja sejak datang ke rumahnya, ekspresi wajah Eunsang begitu muram; kentara sekali bahwa ia kesal setengah mati dan itu gara-gara tambatan hatinya mengalami hal tidak menyenangkan.

Well, saat ini mereka ngopi ganteng di Sky Rose Garden setelah ia dan Eunsang menonton Frozen 2. Mereka berdua sedang menikmati kopi hangat ditengah hujan yang lagi-lagi mengguyur langit Seoul.

"Besok anak-anak di kelas pasti bakalan heboh, Sang. Hyunbin pasti dateng ke kelas dengan muka bonyok dan jiwa kepo dan sotoy mereka pasti berkobar." ucap Jungmo, lalu ia memakan potongan cheesecake pesanannya.

"Gua sama sekali gak peduli sama tanggapan orang lain. Intinya si brengsek itu salah karena udah lancang cium Pyo." kesal Eunsang.

Jungmo mengangguk, ia menepuk pelan bahu Eunsang; mencoba meredakan kekesalannya. "Lo keliatan cinta banget sama Pyo, padahal dia keliatan risih tiap lo deketin."

"Gua cukup tahu diri dan sadar kalo gua gak boleh melebihi batas buat deketin dia, tapi ngeliat kejadian kemarin bikin gua ga boleh lengah buat lindungin dia." jawab Eunsang.

Jungmo mengangguk menyetujui pendapat Eunsang, lalu ia melirik ke arah berbagai bunga yang basah akibat hujan. "Hujannya udah cukup reda, Sang. Mau balik sekarang? Entar takutnya hujannya deres lagi."

"Sekarang aja, tapi gua mau ke toilet dulu."

Selepas kepergian Eunsang, Jungmo meraih ponselnya. Ia tersenyum kecil ketika melihat wallpaper ponselnya adalah sebuah foto dirinya dan Wonjin sedang menggembungkan pipinya. "Kenapa lo makin lama, makin manis sih njin?" gumam Jungmo.

Lalu ia menyimpan ponselnya, dan tanpa sengaja matanya menangkap sosok Minkyu terlihat baru saja datang ke kafe ini dengan pakaian agak basah; mungkin karena pria itu menerjang gerimis.

Namun saat Jungmo hendak mendekati Minkyu, justru pemuda tinggi itu malah terlihat merangkul seseorang dengan mesra. Pikirannya dipenuhi satu orang; sosok yang sama yang mengisi wallpaper ponselnya.

Jungmo memilih berdecih, siapa lagi yang dirangkul Minkyu semesra itu jika bukan pacarnya?

Jungmo jadi sedikit kecewa karena tadi pagi, sewaktu ia dan Wonjin lari pagi; pemuda manis itu berkata ingin mengistirahatkan tubuhnya dengan tidur siang. Tapi apa yang dilihatnya? Wonjin malah memilih berkencan dengan Minkyu.

Lalu tak lama kemudian, Eunsang datang. "Woy, jadi pulang gak?"

Jungmo mengangguk, matanya masih melirik seseorang yang dirangkul Minkyu. Lalu memilih tidak peduli dan mengikuti Eunsang keluar dari kafe tersebut, mereka berdua berlari-lari kecil menuju Halte.

Keduanya berpisah ketika Jungmo turun terlebih dahulu di pemberhentian bus kedua, ia berjalan santai memasuki komplek rumahnya sembari menghirup udara segar sehabis hujan.

Sekitar 15 menit berjalan, rumahnya mulai kelihatan namun ada hal yang jauh lebih penting yang dilihat matanya.

Tanpa pikir panjang, langkahnya mulai berubah menjadi berlari. Ia berhenti tepat di depan rumah Wonjin. Matanya menangkap sosok manis itu tengah sibuk memunguti kelopak bunga mawar putih yang jatuh tertimpa tetesan hujan, lalu ketika pandangan mata keduanya bertemu; Wonjin memberinya senyum.

Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang