Epilog - FAILing In Love

1K 119 19
                                    

"Aku minta maaf.."

Wonjin menoleh, cukup terkejut melihat Minkyu berdiri tepat disebelahnya dengan dua kaleng soda. Lalu pemuda tinggi itu mengulurkan satu kaleng soda padanya yang langsung diterimanya tanpa banyak bertanya.

"Maaf untuk apa?" tanya Wonjin setelah terdiam cukup lama.

"Untuk hubungan kita yang berakhir menyakitkan.."

Wonjin tersenyum kecil, ia memandang lurus langit berwarna biru. "Itu udah jadi masa lalu, Kyu."

Minkyu mengangguk. Ia tahu semua itu sudah menjadi masa lalu. Hanya saja perasaan gelisah serta penyesalan seakan mengikatnya untuk tidak beranjak, seakan mengajak untuk tenggelam hingga ke dasar.

"Sejak kita putus, malam itu. Aku gak pernah melewatkan satu malam pun tanpa bermimpi buruk, mungkin itu bentuk hukuman dari Tuhan untukku." cerita Minkyu.

"Tapi kamu kelihatan baik-baik saja bersama Hyungjun." lirih Wonjin.

"Sebenarnya, dihari hubungan kita berakhir. Aku juga mengakhiri hubunganku dengannya."

Wonjin cukup terkejut mendengar pernyataan Minkyu yang tak ia ketahui. Namun ia hanya menaikan bahu tidak peduli.

"Bukan urusanku juga. Itu hak kalian berdua, lagipula kamu tetap kelihatan baik-baik saja."

"Aku hanya pura-pura. Lebih daripada mengasihani diri sendiri, aku ingin menunjukan bahwa aku bisa baik-baik saja tanpa kamu agar kamu juga bisa melanjutkan hidupmu yang sempat hancur gara-gara kebodohanku, njin."

Wonjin mengangguk. "Terimakasih sudah melakukannya."

Melihat respon dingin yang ditunjukan Wonjin untuknya, Minkyu hanya bisa menertawakan dirinya sendiri.

"Kamu- apa kabar, njin?"

"Seperti yang kamu lihat, anak koass kayak kita bahkan dapet jatah tidur aja udah bersyukur."

Minkyu terkekeh pelan. "Kamu benar!"

Wonjin lalu meneguk sodanya. "Arrgh, seharusnya kamu beli susu strawberry daripada soda."

"Masih membuatmu kembung?"

"Yeah, aku tidak pernah cocok dengan minuman ini."

Minkyu kemudian menatap Wonjin, rambut coklatnya tertiup angin, wajah cantiknya tersinari matahari. "Wonjin-ah?"

Wonjin menoleh. "Iya?"

"Kita- apa tidak bisa seperti dulu lagi?"

Minkyu bertanya sementara Wonjin diam.

"Memang terdengar lancang, tapi apa aku sudah tidak memiliki kesempatan lagi?"

Wonjin tersenyum tipis, lalu menepuk pelan bahu Minkyu, kemudian berjalan melaluinya. "Kita bakalan dilibas para dokter senior gara-gara ngilang kelamaan.."

Minkyu tersenyum pahit, sudah jelas penolakan yang akan ia dapat, kenapa juga Minkyu harus berharap lebih? Lelaki itu hanya menghela nafas panjang lalu memilih mengekori Wonjin.

Namun pria mungil bermarga Ham tiba-tiba mendadak berhenti berjalan. Lalu menoleh ke arahnya. Tatapan mereka terkunci satu sama lain.

"Dan soal pertanyaanmu barusan, sepertinya kita memang tidak ditakdirkan bersama, Kyu. Aku memang sudah memaafkan kamu, tapi aku tidak berencana untuk mengulang kisah cinta dengan orang yang sama."

Wonjin kemudian meraih tangan besar Minkyu, menepuk punggung tangannya lalu tersenyum manis. "Daripada menjadi pasangan, aku harap kita menjadi rekan kerja dan juga teman, Kyu."

"Maaf udah lancang, Wonjin-ah!"

Minkyu akhirnya berujar, menatap lelaki manis di depannya yang sudah ia sia-siakan. Sementara Wonjin segera melepaskan tangannya, dan berjalan pergi.

Yeah, Minkyu cukup tahu diri kalau Wonjin masih menghukum Minkyu; selama ia masih bernafas.

Dan Minkyu harus menerima hukuman dari perbuatannya.




















Epilog End.........❄❄
































Start; 111019
End; 120520

Start; 111019End; 120520

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepat sebulan. Setelah target vote terpenuhi cukup lama. Aku akhirnya memenuhi janjiku untuk update Epilog.

Dengan begitu, Four Seasons - Winter; benar-benar tamat.

Terima kasih atas semua dukungan yang kalian berikan, baik vote dan komentar.
Aku sangat menghargai semuanya.

Sampai jumpa lagi :)




E.Yulli❤

Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang