Sweet Time

507 96 10
                                    

Wonjin tengah mengiris bawang ketika sepasang tangan melingkari pinggangnya, dan ia tentu tau siapa orang yang memeluknya itu.

"Kyu, kamu duduk gih.. aku susah masaknya kalo sambil dipeluk kamu gini." ujarnya lembut.

Minkyu justru mengeratkan pelukannya, wajahnya ia benamkan lekukan leher Wonjin, mengendusnya; menikmati wangi tubuh kekasihnya. "Aku kangen kamu njin."

"Padahal kita tiap hari ketemu loh.." balas Wonjin, ia membiarkan Minkyu memeluknya sementara ia melanjutkan kegiatannya untuk memotong bawang.

Yeah, sore tadi Minkyu benar-benar minta ijin ke ayahnya untuk mengajak Wonjin menginap di apartemennya. Sudah tentu ayahnya misuh-misuh, ia mengomeli Minkyu yang sering sekali menculiknya, tapi pada akhirnya ayahnya memberi Minkyu ijin setelah ibunya turun tangan.

Lalu setelah mendapat ijin, mereka berdua menyempatkan diri untuk mampir ke supermarket karena sudah pasti di apartemen Minkyu tidak ada bahan makanan. Wonjin tidak mau mati kelaparan.

Selesai berbelanja, keduanya mampir sebentar ke rumah Minkyu karena pacar bodohnya itu hendak membawa beberapa pasang pakaian ganti untuk keesokan harinya.

Minkyu membuka pintu rumahnya, dan hal pertama yang dilihatnya adalah wajah kusut kakak perempuannya. "Tumben keliatan badmood gitu kak?" tanya Minkyu sekilas.

Wonjin ikut masuk ke rumah pun juga bingung, biasanya kakaknya Minkyu selalu menyambutnya dengan senyuman namun kali ini wajahnya terlihat lelah. "Kak Yoojung kenapa?"

Yoojung kembali menghela nafas. "Aku nabrak orang."

Minkyu yang baru keluar dari kamarnya hampir tersedak, sedangkan Wonjin yang duduk di dekat Yoojung memasang wajah syok.

"Terus gimana kak? Orangnya baik-baik aja? Dia nuntut kakak gak?" tanya Minkyu tak sabar.

"Tadi kakak udah urus semua biaya pengobatannya dan untuk saat ini mereka gak nuntut kakak, tapi gak tau kedepannya gimana."

Wonjin ikut merasa cemas. "Tapi kak yoojung udah bertanggungjawab, pasti mereka juga berpikir dua kali kalo mau nuntut kakak di kemudian hari."

Minkyu ikut mengangguk; menyetujui argumen kekasihnya. "Kakak tenang aja ya, kalo nanti ada masalah aku pasti bantu kakak kok."

"Eh ngomong-ngomong kalian mau kakak masakin apa?" tanya Yoojung.

Minkyu menggeleng. "Gak usah kak, aku pulang cuma mau ambil beberapa baju. Aku mau ngajakin Wonjin nginep di apartemenku."

Sontak saja Yoojung mendengus keras-keras, kemudian ia mendaratkan tamparan menyakitkan di kening adiknya. "Jangan merawanin anak orang dulu, Kyu. Kamu mau dicoret dari kartu keluarga sama Appa?!!"

Minkyu misuh-misuh sembari menyentuh keningnya yang jadi korban, berbanding terbalik dengan Wonjin sibuk meringis dan menggerutu di dalam hati 'apanya yang mau diperawanin, gue kan cowok'.

Lalu setelah mendapat wejangan dadakan dari Yoojung, mereka berdua akhirnya sampai di Apartemen. Minkyu segera menyuruh Wonjin mandi lebih dulu dan ia menurutinya.

Segera setelah Wonjin mandi, pemuda gembul itu menuju kitchen room dan mulai memasak. Berhubung ia tidak terlalu pandai memasak, jadi Wonjin memutuskan untuk membuat omelette keju kesukaan Minkyu.

Ia membawa beberapa butir telur dan mengocoknya, kemudian ia mulai mengiris sosis dan bawang. Hingga Wonjin merasakan pelukan Minkyu di pinggangnya.

"Kyu minggir dulu, aku mau goreng omelette dulu."

Namun hal yang dilakukan Minkyu adalah membalik tubuh Wonjin, dan menatapnya lekat. Sungguh Wonjin menjadi salah tingkah.

Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang