Teman Dekat

1.1K 154 10
                                    

"Bodo amat! Kepala gua udah pusing, gua gak mau mikir lagi."

Wonjin memutar bola matanya melihat Jungmo yang menendang buku-bukunya dari tempat tidur hingga berserakan dilantai. Sedangkan Wonjin langsung memukuli Jungmo. "Lo gimana sih kenapa malah lo tendang buku-buku gue?!"

"Berisik lo! Belajar sama lo bukannya tambah pinter malah tambah bego gua." sembur Jungmo.

Wonjin melotot, dia memugut sobotta yang Jungmo tendang tadi dan memukulkan buku tebal tersebut pada kepala Jungmo. "Elo nya aja yang bego, masa gitu doang kagak paham?! Lo hidupnya ngapain aja sih? Makanya kalo dosen lagi ngebacot tuh dengerin, terus kalo tutor lo lagi ceramah jangan malah molor. Heran gue."

Wonjin berakhir memungut buku-buku miliknya. "Lecet nih buku gue lo pikir beli buku ginian kagak mahal, hah? Malah seenak jidat lo tendang!"

"Ambilin juga buku-buku gua."

"AMBIL AJA SENDIRI!!" teriak Wonjin murka.

Pemuda bermarga Ham itu memilih keluar dari kamar Jungmo sambil terus menggerutu. Harusnya Wonjin sudah tau kalau belajar bersama Jungmo akan berakhir Wonjin mengalami darah tinggi. Padahal Jungmo yang memaksa dia untuk belajar, tapi daritadi yang dilakukannya hanya ngoceh tidak jelas.

Wonjin menaruh buku-bukunya dimeja, Ia kemudian berjalan menuju Kitchen Room, lalu mengeluarkan sekotak ice cream rasa matcha. Matanya menangkap Jungmo juga keluar dari kamar dengan wajahnya yang semerawut. "Njin, ayolah ajarin gua lagi. Bisa mampus nih kalo ujian blok nanti gua harus ngulang, bokap pasti ngamuk."

"Mogu, lo itu sebenernya pinter cuma lo kebanyakan males. Belajar itu penting apalagi buat kita yang anak kedokteran, kita gak ada pilihan lain selain belajar, belajar, belajar. Kalo gak gitu lo tau kan akibatnya apaan?" ceramah Wonjin.

"Okay, njin. Lo gak usah bacot, sini bantuin gua."

Wonjin mengerucutkan bibirnya kemudian berjalan menghampiri Jungmo yang mukanya keliatan frustasi. "Jadi mana yang lo gak paham?"

Mereka berdua kembali larut dalam kegiatan belajar. Jungmo yang mati-matian berusaha menangkap apa yang Wonjin bilang, dan Wonjin yang menerangkan poin-poin yang kurang di mengerti sembari mulutnya sibuk dengan ice cream.

Yeah, Wonjin dan Jungmo memang sedekat itu. Lebih tepatnya karena mereka tinggal di komplek perumahaan yang sama. Kalian sudah tahu bukan latar belakang keluarga Wonjin? Benar, sejak ibunya Wonjin menikah dengan Kyunsang mereka menetap disalah satu komplek perumahan elit di Seoul.

Keluarga Wonjin pindah tepat di sebelah rumah Jungmo dan mereka akhirnya bisa berkenalan satu sama lain.

Wonjin dan Jungmo satu SMP dan SMA, mereka berdua menjelma bak pinang dibelah dua karena selalu kelihatan bersama. Wonjin juga selalu membantu Jungmo belajar, dan ibunya Jungmo juga sangat baik pada Wonjin.

Well, Jungmo adalah anak tunggal. Ayahnya seorang profesor doktor departemen saraf di salah satu rumah sakit ternama, sedangkan ibunya pemilik brand fashion ternama.

"Eh, ada Wonjin."

Wonjin mengalihkan pandangannya pada sosok perempuan yang masih terlihat modis dan cantik diusianya yang terbilang sudah kepala empat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang