Selamat Tinggal

1.1K 149 35
                                    

Minkyu duduk termenung dalam keadaan linglung. Perasaannya hampa, ia tidak merasakan apa-apa selain kosong. Sakit yang menderanya perlahan lenyap menyisakan ruang hampa asing yang tak pernah ia kenal.

Ia menatap jemarinya. Dingin. Tanpa ada kehangatan. Seperti hatinya.

Kita selesai, Kim Minkyu!

Minkyu memejam. Sudut matanya terasa panas, hingga setetes air mata jatuh mengaliri sisi wajahnya. Kedua tangannya mengepal, pembuluh darahnya jelas terlihat.

Keheningan yang tercipta sirna saat Minkyu membuka mata, sorot kekosongan nampak jelas, namun siapa sangka kedua sudut bibirnya justru naik, mengeluarkan kekehan lirih yang menyesakan dada.

Minkyu tertawa.

Jadi beginilah rasanya kehilangan?



...................❄❄



"Njin, bisa kita bicara sebentar?"

Ada jeda sebelum Wonjin membalas ucapan Hyungjun. Ia menormalkan detak jantungnya yang bergemuruh menahan emosi.

"Bicara apa dulu, kalo gak penting mendingan gak usah."

"Ini tentang Minkyu, njin."

Oh, Shit!

"Ahh, Minkyu. Gue rasa gak ada yang perlu dibahas lagi, gue udah putus sama Minkyu dan lo boleh ambil dia."

Hyungjun kaget bukan main mengetahui fakta baru mengenai hubungan Wonjin-Minkyu, dan perasaan bersalah itu mulai memenuhi hatinya.

Awalnya Hyungjun datang menemui Wonjin untuk meminta maaf, namun ia malah menerima berita yang mengejutkan.

"Tapi sejak kapan kalian-"

"Bukannya itu gak penting sama sekali? Lo harusnya seneng karena Minkyu udah lepas dari gue, dan itu artinya kalian gak perlu main dibelakang gue lagi, kalian bebas gandengan dimana aja, kalian bebas ciuman kapan aja, kalian bebas ngelakuin apa aja tanpa takut gue bakalan mergokin kalian lagi!"

Wonjin meluapkan semua kekesalannya, ia benar-benar muak dengan seseorang di depannya.

Ia baru saja akan menutup pintu rumahnya jika saja Hyungjun tidak mencekal daun pintu. Menghentikan niatnya.

"Njin, gue sama sekali gak bermaksud buat ngerusak hubungan kalian, gue sama sekali gak berniat merebut Minkyu dari lo!"

Wonjin mendengus jengah. "Tapi lo udah! Semua kepercayaan gue sama Minkyu udah hancur, udah gak ada artinya lagi. Kami selesai njun! Dan kalau lo masih punya hati, tolong menjauh dari gue, karena bagaimanapun gue tetep manusia, gue bisa marah, bisa kecewa, jadi gue mohon, lo urus aja Minkyu, dan jangan pernah ganggu gue!"

Setelah mengatakan itu, Wonjin menutup pintu rumahnya, tidak membiarkan Hyungjun membalas ucapannya. Perasaannya total berantakan saat Hyungjun tiba-tiba datang ke rumahnya kemudian membahas perihal Kim Minkyu.

Please, sekarang masih pagi hari, dan Hyungjun berhasil membuat mood-nya memburuk.

Wonjin meraih ponselnya; menghubungi seseorang yang bisa menenangkannya.

"Hallo-"

"Mogu gue bete.."



.......................❄❄




"Sinting!"

Jungmo memaki, Wonjin tidak peduli. Si manis tetap ikut mengantri, mengabaikan penolakan Jungmo saat Wonjin menariknya untuk menaiki Rollercoaster.

Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang