Sebuah Perasaan

610 93 49
                                    

닫혀버린 너의 마음 속으로..
(Aku mencoba memasuki hatimu yang tertutup)
찾아가 봐도 아무도 없는 이 방에서..
(Tapi ruangan itu telah kosong)

Playlist;
Super Junior D&E - Growing Pains.

................❄❄

Minkyu merapikan helaian rambut Wonjin yang agak berantakan karena tertiup angin. Tak lupa ia membersihkan sudut bibir kekasihnya yang agak belepotan karena hoppang isi kacang merah. "Pelan-pelan makannya, sayang. Aku gak mau kamu tersedak!"

Wonjin menatapnya selama beberapa detik, kemudian ia tersenyum. "Kamu mau?"

Minkyu membuka mulutnya, menggigit hoppang bekas Wonjin lalu mengunyahnya; menikmati rasa manis khas kacang merah yang memenuhi indera pengecapnya. "Manis, kayak kamu.."

Pemuda tinggi itu bisa melihat bahwa Wonjin sedikit tersipu. "Habis ini kamu mau makan apa lagi?"

Wonjin terlihat berpikir. "Aku pengen tanghulu, sama tteokboki saus pedas!"

Minkyu mengangguk, ia menyentuh wajah halus Wonjin. "Wajah kamu merah, kamu kedinginan?"

"Dingin, tapi gak apa-apa kok."

"Mana tangan kamu?"

Wonjin mengerjap, ia menyimpan hoppangnya lalu mengulurkan kedua tangannya pada Minkyu dan tanpa ia duga, Minkyu meniup kedua telapak tangannya dan mengosokkan dengan tangan besar milik Minkyu. Pemuda manis itu tersenyum kecil, hatinya sedikit menghangat dengan perlakuan manis Minkyu. "Perhatiannya pacarku.." goda Wonjin.

Minkyu terkekeh, ia mengecup sisi wajah Wonjin. "Aku gak mau kamu sakit, aku nurutin permintaan kamu buat keluyuran di Hongdae buat menikmati camilan street food, tapi aku juga harus mastiin kalo kamu gak berakhir masuk angin dan sakit."

"Manisnya.." lirih Wonjin.

"Lebih manis kamu.." bantah Minkyu.

Wonjin kemudian menangkup wajah Minkyu, ia memberikan satu kecupan malu-malu di bibir kekasihnya. "Aku sayang kamu, Kim Minkyu!"

Minkyu hanya tersenyum dan mengacak gemas rambut Wonjin tanpa membalas ucapan Wonjin. "Habisin hoppangnya, terus kita beli tanghulu dan tteokboki, tapi jangan yang pedas."

Sudut bibir Wonjin melengkung kebawah. "Aku pengen tteokboki pedes, Kyu!"

"Udah malam, nanti kamu paginya sakit perut. Yang asam manis aja ya?" bujuk Minkyu.

Wonjin mengangguk dengan wajah cemberut setengah merajuk. "Kalo kamu mau beli apa, Kyu?"

"Umm... yang kenyal-kenyal kayak pipimu!"

"Kim Minkyu tukang modus! Nyebelin!" kesal Wonjin, ia meraih hoppangnya lalu bangkit; berjalan meninggalkan Minkyu.

"Dear.. jangan ngambek dong." pinta Minkyu sembari mengejar kekasihnya yang berjalan semakin menjauh.

"Sana kamu jauh-jauh! Jangan deket-deket aku!"

"Kalo aku jauh, nanti kamu kangen."

Wonjin ingin sekali menendang Minkyu karena pacarnya itu tidak berhenti menggodanya. Tapi malah semakin merayunya dengan kata-kata yang terdengar asin daripada terdengar manis.

Wonjin tersentak kaget, saat Minkyu meraih tangannya; membuatnya langsung menubruk tubuh jangkung Minkyu. Hatinya berdebar kencang ketika Minkyu mengecupi pucuk kepalanya.

Namun debaran itu berubah menyakitkan ketika ia mengingat bahwa mungkin saja kebersamaan mereka akan segera berakhir, jika Minkyu memang mulai berpaling darinya.

Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang