Susu Vanilla

480 85 18
                                    

Hari ini presentasi pleno berjalan dengan lancar, dan dugaan Minkyu terbukti benar karena kelompok merekalah yang terpilih untuk maju, dan orang yang sial harus mempresentasikan adalah Son Dongpyo; salah satu anggota kelompok yang dikhawatirkan oleh Minkyu selain Minhee, Junho, dan Hyungjun.

Minkyu sudah was-was dan cemas setengah mati, ia melirik Wonjin yang juga memasang wajah cemas; berharap apa yang mereka pikirkan tidak akan terjadi. Semoga Dongpyo bisa mempresentasikannya dengan baik; batin Minkyu.

Namun semua praduga Minkyu terbukti meleset karena Dongpyo sangat menguasai materi dan memaparkannya begitu jelas dan terperinci namun dengan cara yang menyenangkan; tidak membosankan hingga dosen penguji nampak puas dengan presentasi pleno kali ini.

Minkyu menghela nafas lega, itu tandanya nilainya tidak akan jatuh. Lalu ia melirik Eunsang yang sepertinya bangga kepada Dongpyo, diam-diam Minkyu tersenyum. Sepertinya ia harus berterimakasih pada Eunsang, karena ia tahu kalau Pyo pasti mati-matian belajar bersama Eunsang.

Minkyu kemudian menoleh ke arah Wonjin yang juga tengah menatap ke arahnya, ia membalas senyum yang dilemparkan Wonjin padanya. Namun sepertinya ada sesuatu yang berbeda pada Wonjin, senyumnya masih terasa manis dan cantik bagi Minkyu tapi entahlah; mungkin hanya perasaannya saja.

Lalu, moment menegangkan itupun akhirnya berakhir.

Minkyu berjalan menghampiri teman-temannya setelah ia berbicara sebentar dengan dosen penguji sekaligus dosen pembimbingnya.

Minkyu terkekeh geli ketika Dongpyo menaikturunkan alisnya dengan sengaja. Baiklah, sepertinya teman bogelnya itu ingin mendapatkan pujian darinya.

"Gua hampir aja kena serangan jantung waktu dosen milih lo buat presentasi," buka Minkyu; berniat menggoda Pyo terlebih dahulu.

Beberapa teman-temannya terbahak, entah menertawakan nasib Dongpyo atau diri mereka sendiri yang selamat dari moment mengerikan tadi. "Sialan lo, untung ya gue rajin nerror Eunsang buat ngajarin gue." jawab Pyo.

Eunsang mengacak rambut Pyo gemas. "Harus tetep rajin belajar walo presentasinya udah selesai, minggu depan kita ada ujian blok terakhir sebelum OSCE."

Junho, Minhee, Keumdong, dan Pyo mengerang bersamaan. Merutuki betapa kejamnya menjadi anak kedokteran yang tiada hari tanpa cobaan.

"Tapi Pyo, lo berhasil buktiin ke gua kalo lo mampu." jawab Minkyu yang membuat senyum Dongpyo mengembang, namun sedetik kemudian wajahnya berubah keruh.

"Apa lo baru aja remehin gue, Kyu? Lo pikir gue gak mampu gitu ngebacotin materi presentasi kita?!"

Minkyu menggeleng. "Gua muji lo, Pyo."

"Cih, gue gak butuh pujian lo." dumel Pyo, pemuda itu menarik Keumdong dan Minhee pergi.

Minkyu hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah ajaib Dongpyo, ia menoleh ke arah Eunsang yang masih memasang wajah datar. "Lo seriusan demen cowok modelan Pyo, Sang? Lo tiap hari gak makan hati apa?" kesal Minkyu.

"Gua udah kebal, begitu doang gak ada apa-apanya." jawab Eunsang santai.

Minkyu kemudian mendekati Wonjin yang sedang mengobrol dengan Jungmo. "Sayang.."

"Ada apa, Kyu?"

"Aku butuh ngisi tenaga." bisik Minkyu, sementara wajah Wonjin sudah memerah menyadari kemana arah pembicaraan Minkyu.

Wonjin menggeleng. "Kita dikampus, Kyu."

Ekspresi Minkyu bertambah keruh, ia memeluk Wonjin sebagai gantinya, menghirup aroma tubuh Wonjin sebanyak yang bisa guna menenangkan diri karena hari ini cukup menegangkan baginya.

Four Seasons - Winter ( Minkyu X Wonjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang