3. -Bersama-

100 47 16
                                    

"Lo kenapa? Ketawa sendiri, Gila ya?."

"Brisik! Udah cepet! Gue nggak mau telat!."

"Iya, iya elah. Nggak sabaran amat sih." gumam Tiana

Tiana pun menyusul Dion yang sudah berada di lantai bawah.

Karna Tiana tidak menemukan akan keberadaan Dion di ruang tamu, akhirnya ia melangkahkan kakinya menuju halaman rumah. Yang disana sudah terpampang jelas Dion sedang memakai helm full face nya, dan menggunakan sepeda motor Ninja Merah nya.

Tiana yang melihat itu mendengus kesal. Ia memakai rok, dan harus menaiki motor yang tingginya minta ampun itu?. Oh Tuhan, andai saja ia di pertinggi, pasti ia bisa menungganginya.

Dion diam sembari memperhatikan Tiana yang tak kunjung naik ke motor nya. Ia mendengus dan memberikan isyarat agar Tiana memegang pundaknya saat menaiki motor tersebut.

Tiana yang melihat itu pun menuruti, dan motor Dion segera melesat menuju ke sekolah setelah Tiana berhasil menaiki motor nya itu.

-_-

Sebuah motor ninja berwarna merah yang di naiki oleh kedua orang berbeda jenis kelamin itu memasuki pekarangan sekolah tepatnya di parkiran.

Wanita yang sempat menaiki di boncengan penumpang segera turun dari motor, dan hendak pergi tanpa mengucapkan terimakasih kepada sang pemilik motor.

"Ekhem..!" suara deheman dari pria yang sedang menaruh helm full face nya di motor membuat wanita itu memberhentikan langkahnya.

Tiana yang membalikkan tubuhnya menghadap Dion langsung menaikkan sebelah alisnya dan membuka mulut tanpa bersuara, berkata "apa?."

Dion yang melihat itu, berdecak segeralah ia tidak mengatakan apapun dan hendak pergi dari wanita di depannya ini.

"Hmph! Terimakasih!" jawab Tiana dengan ketus.

Tiana tau? O~ ya jelas dong. Doi nih lagi peka banget soalnya.

Bisa-bisa orang yang lagi nahan boker pun ia tau (⌒▽⌒)

Bahkan orang yang habis boker dia juga tau. (*^ω^*)

Kenapa? Ya because dia tuh punya pikiran tajem setajem panah yang menusuk di hati ⊙︿⊙

Ah lebay nya mulai (;∀;)

Tiana berlari, meninggalkan Dion yang akan berbicara untuk menuju ke kelas.

Doi tuh lupa kalo sekarang ada tugas fisika (º_º)

Oh tidak! itu pelajaran menghitung yang paling menjengkelkan 〒▽〒

Ya sebenarnya Tiana tuh pintar karena fisika nya, tapi kadang juga goblok di pembahas nya ˇ▂ˇ

Gurunya itu loh, yang bikin Tiana eneg pengin banget muntah (×_×;

ah..ya gitu lah. Sebel pokoknya ゚( ゚இ‸இ゚)゚

"Kuy! Mama!!." teriak Muhammad Roni Syahputra, oh dia itu seksi keamanan sama teman-temannya

1. Namanya Fernando Deliano, paling cool heuheu. Dia tuh paling ganteng, intinya cowok goblok yang kadang diem soal cinta (=^-ω-^=)

2. Kent Raditya, tampangnya yang b aja, kadang nge buat dia minder sama temen-temennya. Fine, tapi dia anggap dia tuh ganteng+cowok (^v^)

3. Reno Anggara, cowok pendiam yang kadang suka pecicilan. Gak mikirin cinta, tapi mikirin hati terluka ∩(︶▽︶)∩

My Love [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang