17. Hari-hari Tanpa Mas Jungkook🐰

1.4K 224 71
                                    

Ini sudah dua hari semenjak Jungkook ikut diklat di Bali. Awalnya Eunha merasa biasa saja, tapi lama-lama wanita itu jadi kesepian. Gak ada yang bertingkah konyol dan aneh-aneh lagi Huft. Jungkook rutin menghubungi Eunha bahkan lima jam sekali, tapi tetap aja yang namanya lihat wajah di layar sama langsung kan sensasinya beda.

Dan hari ini juga semua pegawai Kecamatan berkumpul di halaman kantor untuk menyambut keponakan Pak Camat yang katanya mau magang di sini. Ini persis kayak pas Jungkook jadi pegawai baru, semua orang menyambutnya dengan suka cita. Tuh kan jadi ke-inget sama Mas Jungkook lagi :') Eunha terlihat tidak bersemangat, wanita itu hanya berdiri diam sembari bersandar di pohon jambu. Memainkan kuku jarinya karena sama sekali tidak begitu penasaran dengan sosok keponakan Pak Camat itu.

"Semangat dikit kenapa sih Na, baru juga ditinggal dua hari sama suami udah gak berdaya gitu". Cibir Yerin yang setia menemani adik ipar-nya itu.

"Mbak Yerin kayak gak ngerti pengantin baru yang masih anget-angetnya aja. Bayangin aku baru tiga bulanan nikah udah LDR". Yerin berlagak mau muntah, untung dulu dia sama Taehyung gak sebucin itu.

"Ati-ati lho Dek, kamu itu jangan terlalu bergantung sama suami. Jadi cewek itu harus strong. Kalau kamu terlalu manja dan ketergantungan sama Jungkook, nanti dia-nya malah enek". Nasehat Yerin udah kayak orang bener aja. Eunha jadi bungkam takut juga sama kata-kata Yerin.

"Iya juga ya Mbak, terus baiknya aku harus gimana?". Eunha mendadak risau.

"Ya biasa aja kayak aku, kangen sih boleh tapi gak yang lebay gitu loh. Kalian itu sama-sama bucin sih aku aja yang liat enek". Cibir Yerin antara sebel sama iri, maklum si Taehyung orangnya dingin kayak titisan Anime. Yerin jarang di manja apalagi di-bucinin kayak Eunha.

Eunha manggut-manggut doang kayak ayam jago. Oke mulai hari ini Eunha harus bisa mengontrol kadar ke-bucinannya pada Jungkook, biar suaminya itu gak enek. Padahal kan Jungkook suka sama Eunha yang manja, asal manja-nya cuma ke-Mas Jungkook aja. Lama mengobrol dengan Yerin, tatapan kedua wanita itu mengarah pada Bu Camat yang menggandeng seorang pemuda tampan. Sudah dipastikan jika itu adalah keponakan Pak Camat yang mau magang.

Semua pegawai perempuan mulai memekik heboh, kebiasan kalau lihat cowok tampan suka lupa suami. Si cowok tampan itu mengulas senyum manis sekali, ada lesung pipinya kayak Pak Camat, belum lagi muka cowok itu adem banget kayak ubin masjid. Eunha sempat terpesona tapi ingat udah punya Mas Jungkook yang lebih tampan, mapan, dan hot.

"Halo good morning, please introduce ini keponakan saya namanya Sobirin....".

"Maaf Budhe nama gaul saya Soobin". Potong cowok bernama Soobin itu cepat-cepat. Dia malu kalau dipanggil Sobirin jadi di plesetin aja namanya jadi Soobin.

"Ah iya maksudnya Soobin, jadi keponakan saya ini mau magang disini kayaknya udah pada tahu ya. Dia dapat di sub bagian kepegawaian dan umum. Eunha sama Yuju nanti tolong bantu ponakan saya ya". Kata Bu Camat pada Eunha dan Yuju, keduanya mengangguk saja. Soobin yang melihat Eunha matanya langsung berbinar. Cowok itu mendekati Eunha dan menatap wajah Eunha dengan ekspresi cengo. Semuanya ikut cengo apalagi Eunha.

"Mbak berbi, kamu kembarannya Eunha GFRIEND ya? Saya buddy garis keras Mbak. Eh foto dulu dong". Soobin asal cekrak-cekrek aja bikin Eunha bingung. Cowok itu jadi semangat gara-gara ketemu Eunha yang mukanya mirip berbi plus mirip Eunha GFRIEND idola-nya.

"Mbak berbi ini namanya siapa? Kok dari tadi diem aja". Eunha mengedipkan matanya dua kali, ini cowok nge-gas amat sih ya. Dari tadi nyerocos terus gimana Eunha mau ngomong.

"Nama saya Eunha". Jawab Eunha singkat, Soobin jingkrak-jingkrak sendiri kayak bocah tapi emang masih bocah sih.

"Ya ampun Mbak berbi, fix mulai hari ini jadi pacar saya!".

Pasutri Santuy (JJK-JEB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang