31. Eunha Mutung 😤

1.4K 231 40
                                    

Mutung: marah

Lagi nangis tersedu-sedu di atas becak, tiba-tiba ada sosok gadis yang menghentikan becak. Eunha udah takut setengah mati kalau semisal gadis itu adalah begal, tapi ternyata gadis itu adalah sepupunya Jungkook yang dari Bandung yang bernama Sana. Sana terlihat khawatir melihat Eunha bepergian sendiri naik becak, apalagi gadis itu tahu kalau Eunha tengah hamil.

"Loh Eunha, kamu kok pergi sendiri? Jungkook mana?". Tanya Sana sembari membantu Eunha turun dari becak. Sana tambah kaget saat melihat wajah Eunha basah oleh air mata.

"Kamu gak usah sebut namanya San! Aku lagi males inget-inget dia!". Jawab Eunha dengan tersedu-sedu. Sana diam saja, dia menebak jika Eunha dan Jungkook lagi marahan makannya Eunha mendadak sensi saat dirinya menyebut nama Jungkook.

"Ya udah aku anterin pulang yuk". Ajak Sana tapi Eunha menggeleng dengan tegas.

"Aku gak mau pulang! Aku lagi males ketemu Jungkook!". Sahut Eunha cepat-cepat.

"Hah, ya udah kalau gitu kamu ke kontrakan aku aja ayo". Setelah membayar ongkos becak, Eunha naik ke atas motor sana dan menuju kontrakan gadis itu yang berada di daerah Wijilan.

"Omong-omong kok kamu ada di Jogja San?". Tanya Eunha yang baru sadar kalau dari tadi marah-marah sampai gak sempat buat tanyain kenapa Sana tiba-tiba ada di Jogja.

"Aku ada panggilan kerja di Puskesmas Mergangsan. Kayaknya aku mau pindah ke Jogja deh Na". Sahut Sana. Eunha mendadak girang. Meski Sana satu tahun lebih muda daripada Eunha, tapi mereka sudah sangat akrab bak seumuran.

"Wah aku seneng kalau kamu pindah di sini. Tapi kok kamu cari kontrakannya jauh banget sih? Tinggal aja di rumah-ku". Kata Eunha.

"Gak ah Na, gak enak sama keluarga-mu. Lagian aku suka ngontrak di sini, sepi. Turun Na". Sana menuntun motornya saat mereka masuk ke dalam sebuah gang, kebetulan kontrakan Sana dekat dengan pondok pesantren jadi kendaraan bermotor wajib dimatikan kalau lewat.

"Btw, kamu kok ngambek sama Jungkook ada masalah apa emang?". Tanya Sana kepo. Saking dekatnya sama Eunha, Sana bahkan gak sungkan untuk nanyain masalah rumah tangga wanita itu.

"Aku sebel banget deh sama dia San. Berani-beraninya itu orang muji-muji janda di depan mata-ku. Gimana aku gak bete, biasanya aku sih santuy aja. Apa ini bawaan bayi ya?". Curhat Eunha sembari mengelus perutnya. Sana terkekeh sebelum mengambil kunci rumah yang dia masukkan ke dalam tas.

"Masuk dulu. Itu sih bawaan bayi Na. Lagian kayak gak tahu Jungkook aja sih. Dia kan emang gitu suka godain cewek ya cuma iseng, apalagi sampai berani godain cewek di depan kamu. Dibawa santuy aja, jangan sampai keponakanku kenapa-napa". Jawab Sana sembari mengelus perut Eunha. Eunha menghembuskan nafasnya berat. Sana betul Jungkook itu emang suka godain cewek ya cuma iseng, tapi gak tahu aja kok kali ini bikin baper ya?

"Yakin nih gak mau pulang?". Tanya Sana sekali lagi. Eunha menggeleng dengan tegas.

"Aku nginep di sini ya San. Besok aku gak masuk kerja deh. Mendadak gak mood ngapa-ngapain". Eunha menyandarkan tubuhnya di sofa dengan malas. Eunha rasanya kayak pingin merasakan suasana baru, kayaknya dia bosen sama suasana rumah.

"Aku kabarin Jungkook ya, biar orang rumah gak khawatir".

"Gak usah. Males ah, ntar pasti dia nyusul ke sini terus aku dipaksa balik". Tolak Eunha. Meski Eunha bilang begitu, tapi diam-diam Sana menghubungi Jungkook.

😤😤😤

Orang rumah panik sepanik-paniknya apalagi Eunha mengabarkan jika dirinya tengah hilang. Semuanya nyalahin Jungkook karena lelaki itu ngaku kalau Eunha marah gara-gara dia godain janda. Apalagi Yerin yang baperan, sedari tadi Jungkook udah di umpatin macam-macam semua kebun binatang keluar. Tapi Jungkook sabar aja, toh kenyataannya dia memang begitu brengsek wkwk.

Pasutri Santuy (JJK-JEB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang