30. Gara-gara Cewek Bihun🍝

1.5K 230 59
                                    

Karena pasar Beringharjo sudah tutup saat pasutri santuy sampai di sana, alhasil Eunha mengurungkan niatnya untuk membeli daster dan faltshoes. Haluan mereka beralih untuk berbelanja di Progo saja. Jungkook dengan setia merangkul pinggang Eunha karena takut Eunha terpeleset. Sebetulnya Eunha tidak tahu apa tujuannya masuk ke toko tersebut, tapi harum makanan yang berada di dalam sana membuat Eunha tergiur.

"Ah, ada seblak ceker, mau ya Mas?". Rengek Eunha. Jadi ngiler begitu melihat beberapa orang tengah menyesap kuah seblak dari ceker-ceker yang terlihat gemuk.

"Gak! Seblak itu pedes, banyak micin-nya. Aku gak mau anak-ku jadi generasi micin". Jawab Jungkook dengan tegas. Eunha manyun padahal kepingin banget. Wanita itu mengelus perutnya sendiri.

"Kepingan banget ini Mas, kayaknya bawaan bayi deh". Rengek Eunha sudah seperti mau menangis.

"Nanti kita beli ceker bacem aja di angkriangan. Udah yuk kita beli susu ibu hamil aja atau apa gitu". Jungkook menarik tangan Eunha untuk naik ke lantai satu tempat peralatan rumah tangga dan bahan-bahan makanan berada.

"Mas, mending kamu ganti deodorant deh. Aku tuh akhir-akhir ini kayak mau muntah gitu cium bau kamu". Jungkook lantas mencium ketek-nya sendiri. Padahal ketek-nya bau duit lho, kok kata Eunha bikin mau muntah ya?

"Perasaan ketek aku bau duit deh Dek, coba cium kalau gak percaya?". Jungkook mengangkat ketek-nya dan hendak mendekat ke arah Eunha. Tapi Eunha buru-buru mencabut sehelai rambut yang ada di ketek Jungkook hingga membuat lelaki itu memekik kesakitan.

"Aw! Sadis pakai z!". Sahut Jungkook sembari mengelus-elus ketek-nya sendiri membuat Eunha cekikikan.

"Udah yuk kita cari deodorant buat kamu". Eunha menarik tangan Jungkook sambil masih cekikikan. Jungkook mencibir di dalam hati, udah ngatain bau, nyabut bulu ketek-nya, eh malah ketawa-tawa kayak gak ada dosa. Untung lagi hamil benih-nya. Coba kalau enggak, ya dibuat sampai hamil benih-nya hehe.

Eunha sibuk mengamati rak-rak yang berisi deodorant. Kok gak ada yang menarik dimatanya ya. Kebanyakan merk Remaxon, padahal Eunha mau yang beda gitu.

"Nah yang ini aja, harum stroberi". Kata Eunha sembari mengangkat deodorant merk B&B Kids.

"Ini mah buat Yeri Dek, aku ini lelaki dewasa lho. Masa deodorant-nya kayak begitu. Malu ih". Tolak Jungkook mateng-mateng. Eunha manyun, kambuh sensitif-nya, mukanya merah nahan nangis. Jungkook-nya jadi panik.

"Eh...eh, kok manyun gitu. Hayoo mau nangis ya?". Goda Jungkook sembari menunjuk-nunjuk wajah Eunha.

"Kamu jahat! Aku kan cuma suruh kamu pakai deodorant harum stroberi, bukan suruh kamu pakai popok!". Jungkook malu saat Eunha berbicara dengan nyaring. Terdengar suara cekikikan dari beberapa pengunjung.

"Eh, jangan keras-keras dong Dek. Iya-iya aku pakai ini. Puas?". Kata Jungkook dengan ketus, dengan polosnya Eunha mengangguk dan cengengesan. Jungkook sebel tapi gemas, lelaki itu meraup wajah istrinya dan menuntunnya ke arah rak susu hamil.

"Yang putih aja ya? Kata dokter susu yang putih lebih bagus". Kata Jungkook hendak mengambil susu hamil putih.

"Gak mau, aku maunya yang stroberi". Jungkook menghembuskan nafas kasar. Eunha gak hamil udah kekanakan, dan sekarang Eunha hamil jauh lebih kekanakan. Harus sabar, kan Jungkook yang pilih Eunha jadi istrinya.

"Dek Eunha gak inget kata Bu Dokter?". Tanya Jungkook dengan sangat lembut.

"Tapi kalau gak rasa stroberi aku gak mau Mas! Mending aku gak minum aja". Eunha ngambek, Jungkook sedikit tidak suka dengan tingkah Eunha yang menurutnya kolokan.

Pasutri Santuy (JJK-JEB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang