38. Wedhus Gembel

1.7K 228 180
                                    

Setelah mencari iwak cethol tapi gagal, Eunha dan Jungkook kembali kerumah dengan wajah sendu. Si Mas Jungkook udah basah kuyup tapi usahanya gagal total, dan Si Adek Eunha yang gemes juga jadi manyun. Eunha membanting jaring ikan yang dia bawa ke atas *dipan hingga membuat simbah yang sedang masak nasi kaget.

"Huh! Sebel!". Eunha manyun lima senti hingga membuat Jungkook meringis lebar sambil menggaruk tengkuknya. Jungkook maklum sih, namanya juga lagi hamil tua. Sudah pasti emosinya gak jelas dan sering labil. Untung Mas Jungkook suami siaga.

"Nanti Mas beliin ikan dipasar aja Dek. Di pasar ada yang jual ikan kan Mbah?". Tanya Jungkook pada Simbah.

"Gak mau! Aku maunya ikan yang ada di sungai itu, titik!". Jungkook mengusap dadanya mencoba sabar. Simbah juga ikut geleng-geleng kepala. Tahu jika sebelum menikah Eunha memang sudah memiliki sikap *kolokan ditambah sekarang lagi hamil. Jadilah double kolokan, dan Simbah bangga melihat Jungkook tidak mudah terbawa emosi.

"Oalah Nduk, biar nanti Simbah ambilkan ikan di kolam. Ikan Nila lebih enak daripada Iwak cethol". Bujuk Simbah yang membuat mata Eunha berbinar.

"Bener ya Mbah....". Eunha beralih menatap kearah suaminya.

"Tapi aku mau-nya Mas Jungkook yang ngambil langsung Ikan Nila-nya dari kolam!". Putus Eunha mutlak. Jungkook mencubit kedua pipi gembul Eunha dengan gemas.

"Iya sayang-ku, istriku yang cantik jelita. Siap laksanakan!". Sahut Jungkook sembari masih terus menguyel-uyel pipi tembam istrinya. Eunha cekikikan, perlakuan Jungkook menaikkan sedikit mood baik-nya.

Sampai-sampai melupakan seseorang...

Poor Simbah -_-

"Ya udah sana pada mandi sama sarapan dulu, nanti masuk angin". Perintah Simbah yang diangguki Pasutri Santuy.

Eunha berjalan kearah tas besar yang berisi baju-baju mereka, wanita itu lupa menatanya di lemari. Eunha mengambil kaos, celana pendek, dan sempak suaminya kemudian diletakkan diatas kasur.

"Kok belum lepas baju?". Tanya Jungkook yang sudah siap sekali mandi. Lelaki itu hanya mengenakan handuk yang menutupi area bawahnya sehingga si... Ekhem! Kotak-kotak kekhilafan itu terpampang nyata di depan si istri gemes.

"Hee?". Eunha shock seketika. Jungkook mulai nakal dengan mencolek-colek dagunya dengan telunjuk.

"Ayo mandi bareng, sekalian gosok punggungku Dek hehe". Jungkook cengengesan tidak jelas. Eunha memalingkan wajahnya karena malu, Haduh kalau di rumah sendiri sih ayo-ayo aja.

"Ihhh!!!! Nakal! Aku mau nunggu air anget aja. Udah sana Mas mandi, cepetan! Terus bawa Ikan Nila yang banyak buat Adek". Kata Eunha malu-malu sembari mendorong-dorong tubuh Jungkook agar masuk kedalam kamar mandi. Jungkook terkekeh kemudian menarik wajah Eunha.

Chu~

"Sayang Adek". Setelah mencuri ciuman dibibir istrinya, Jungkook langsung menutup pintu kamar mandi. Eunha?






Ambyar seketika u,u

Wanita itu menangkup pipinya dengan tangan, punya suami tampan rupawan seperti Mas Jungkook siapa yang nggak meleleh? Romantis pula. Setelah level ambyar-nya berkurang, barulah Eunha kembali ke dapur untuk membantu Simbah menyiapkan sarapan.

Mas Jungkook sudah rapi dan tampan, Dek Eunha juga sudah cantik dengan bandana bunga-bunga. Pasutri Santuy dan Simbah-pun sarapan bersama dengan lauk seadanya. Mbah Kakung sudah pergi ke sawah sejak pukul enam sehingga Jungkook nanti diminta untuk menghantarkan makan siang sekaligus menangkap Ikan Nila untuk Eunha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pasutri Santuy (JJK-JEB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang