Pagi ini Eunha bangun dengan perasaan yang lebih gembira. Wanita itu menoleh ke samping dimana suaminya masih bobo nyenyak sambil mangap. Eunha terkikik kecil sebelum beringsut memeluk Jungkook-nya lebih erat lagi. Hari ini banget nih, Dek Eunha ulang tahun yang ke-duapuluh tiga tahun. Dan yang paling bikin Eunha bahagia adalah di ulang tahunnya tahun ini dia sudah menjadi seorang istri.
Eh ada yang lain juga sih, Eunha juga bahagia karena ulangtahunnya di rayakan dengan suka cita oleh orang-orang yang suka belanja online. Gara-gara ada super sale 11.11 Eunha jadi merasa ulang tahunnya dirayakan oleh semua orang. Biasanya Eunha selalu merasa sepi jika ulang tahun, maklum dulunya jomblo akut sebelum di pungut sama Mas Jungkook. Udah beli kue ulang tahun sendiri, lilinnya ditiup sendiri, kuenya dimakan sendiri pula. Definisi sad girl yang sebenarnya.
Tapi tahun ini berbeda, bayangan tentang perayaan ulang tahunnya yang romantis memenuhi pikiran wanita itu. Eunha gak sabar dengan apa yang bakal Jungkook kasih ke-dia. Jungkook kan suka tiba-tiba romantis gitu. Tanpa sadar Eunha cekikikan sendiri membuat Jungkook yang sudah terjaga sedari dua menit yang lalu menatap istrinya dengan heran.
"Mikirin apa hayoo?". Tanya Jungkook dengan suara serak karena baru bangun tidur. Eunha mendongak dan menutup mulutnya merasa malu karena ketahuan mikirin yang iya-iya.
"Eh kamu udah bangun, selamat pagi". Eunha mengecup pipi Jungkook dengan lembut. Jungkook agak heran kok tumben Eunha nyosor duluan biasanya kan dia yang suka nyosor.
"Tumben nyosor duluan tapi gak apa-apa deh peningkatan. Selamat pagi juga sayangku". Jungkook balas mencium pipi Eunha agak lama sebelum mengusap pipi gembul wanita itu yang basah kena iler Jungkook.
"Omong-omong, inget gak ini hari apa?". Tanya Eunha dengan wajah penuh harap. Jungkook tampak sedikit berfikir mengingat sesuatu.
"Sekarang hari Senin kan? Emang kenapa? Kamu mau puasa Senin-Kamis?". Jawab Jungkook yang membuat senyum cerah Eunha jadi redup. Kok Jungkook nyebelin sih, udah tadi malam Eunha sengaja bobo-nya malem biar Jungkook jadi seseorang yang ngucapin selamat ulang tahun pertama kali. Eh tapi ekspektasi memanglah tak sesuai dengan realita, Jungkook langsung tepar begitu mereka sampai di Hawaii.
Eunha langsung menyibak selimut dan menghentakan kakinya kearah kamar mandi dengan jengkel. Jungkook terkekeh ditempatnya, Eunha lucu banget sih kayak bocah yang lagi merajuk. Mas Jungkook tahu kok kalau hari ini Dek Eunha-nya ulang tahun.
Cuma bukan Mas Jungkook namanya kalau gak iseng jahilin Eunha. Jungkook bangkit dan menuju jendela hotel tempatnya menginap. Pemandangan kota Honolulu pagi ini sangat indah ditambah Pantai Hwaikiki yang terbentang luas tepat di depan matanya. Jungkook ingin ulang tahun Eunha bersamanya berbeda dari tahun-tahun yang lalu, lelaki itu ingin mengukir kenangan indah hari ini.
Setelah mandi dan bersih-bersih, kedua pasutri santuy itu bergegas untuk mencari sarapan. Meski sebal tapi Eunha mencoba untuk berfikir dewasa. Usia Eunha sudah tidak muda lagi, ulang tahun gak harus dirayakan seperti anak remaja. Dan lagi Jungkook kan sibuk ngurusin bisnisnya yang ada dimana-mana, mungkin lelaki itu lupa karena banyak pikiran begitu pikir Eunha.
"Mas habis sarapan terus kita mau jalan-jalan kemana?". Tanya Eunha disela perjalanan mereka menuju restoran sekitaran Pantai Hwaikiki.
"Kok aku masih capek ya Dek, besok aja gimana jalan-jalannya. Aku mau bobo aja". Jawab Jungkook dengan lesu. Eunha sebenarnya sedih masa bulan madu cuma bobo seharian di kamar, waktu bulan madu mereka tinggal tiga hari. Satu hari terasa begitu berharga bagi Eunha.
"Oh, ya udah gak apa-apa Mas. Jangan dipaksain". Eunha mengulas senyum paksa, Jungkook mengusak rambut Eunha sekilas dan meraih jemari istrinya untuk digenggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri Santuy (JJK-JEB)
Fanfic(Hiatus sementara) Buku ini hanya mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga Mas Jungkook dan Dek Eunha yang berjalan santuy. Update: When i'm selo
