Hallo gays...
Semoga kalian suka dengan novel baruku ini:)
Jangan baca gelap yah😜Jangan lupa kasih Bintang,Koment,And Sharee yaa:)
Authorr!
Happy reading😍!!
Semoga kalian suka🌹👇
👇
👇
Siswa-Siswi SMK Alva Kharisma
Akan melaksanakan Upacara bendera. Semua anak murid mengikuti upacara tersebut dan langsung berbaris di tengah lapangan."Lin, kok gue deg-deg, ya? Gue baru kali ini jadi pembawa upacara." ucap Rara dengan wajah panik.
"Helow, Rara yang cantik? Ini cuma upacara bendera bukan upacara pernikahan, Lagian juga kita udh kelas 12 ya kali kita bikin ke salahaan." balas Alin sambil tertawa kecil.
"Ya elah, Lin gue serius? Lu mah enak cuma jadi pengibar." ketus Rara ."Alin, Kok gue ga liat Yuniar ya?" melanjutkan ucapannya itu.
"Lu oon apa pikun si, diakan anak PMR? Jadi dia ada di barisan paling belakang." ketus Alin sambil memalingkan pandangannya.
Angelin Aurora Alva dia adalah anak pemilik sekolah itu suka dipanggil Alin, dia itu hoby sekali nyanyi dan Dance. Dia juga anak terpintar di kelas XII Administrasi Perkantoran (Ap).
Rara Rizkia Nayy dan Yuniar Kirana Dia adalah sahabatnya Alin, dari kecil mereka bersama. Hoby mereka Hampir sama dengan Alin yaitu Dance.
Upacara Sudah dimulai.
Rara menjadi pembawa upacara sudah mengeluarkan suaranya, tandanya upacara sudah di mulai.
Bendera sudah dikibarkan, Rara Melihat Alin yang sempoyongan karena terlalu lama berdiri dibawah sinar matahari sehingga membuat kepala Alin pusing."Wah, Jangan-jangan Alin kumat? Ya ampun, Alin gue ga bisa apa-Apa lagi." batin Rara melihat Alin dalam keadaan pucat.
1..
2..
3..
Brruukkkk!!
Semua siswa panik melihat Alin terjatuh pingsan. Yuniar langsung memanggil PMR laki-lakinya untuk membawa Alin dengan Tandu. Namun, Saat tandu ingin di ambil.
"Yun, biar gue yang angkat Alin?" tanya Alvin dan berlari menghampiri Alin lalu mengangkatnya.
Yuniar langsung lari ke ruang UKS untuk menyiapkan tempat tidur untuk Alin. Alvin pun datang dengan membopong Alin.
"Vin, bawa Alin disini?" Yuniar merapihkan kasur untuk Alin.
"Gue kelapangan yah. Gue mau gantiin posisi Alin jadi petugas." balas Alvin dan pergi ketengah lapangan.
Yuniar emang sudah terbiasa melihat Alin pingsan seperti ini bukan karena Alin sedang sakit. Namun Alin tidak bisa berdiri terlalu lama di bawah sinar mata hari. Jadi Yuniar ga perlu ngeluarin obat untuk Alin
"Yun, gue dimana?" ucap Alin dengan nada lemas.
"Lu ada di rumah, udah tau lu di UKS. Lu ngapain ikut-ikutan upacara?
Lu tau kan, kalau lu ga bisa lama-lama kena sinar matahari." ketus Yuniar membulatkan matanya."Ah lu mah, gue baru sadar udah dimarahin!" jawab Alin sambil memalingkan muka.
"Lu kenapa ikut upacara hah?
udah tau fisik lu kaya gitu. Eh iya lu mau tau ga, siapa yang angkat lu ke UKS?" ucap Yuniar yang membuat Alin penasaran."Ah, lu kaya ga tau aja Ibu Ririn kaya gimana? Siapa?" tanya Alin yang sangat penasaran dengan ucapan Yuniar.
"Yang angkat lu itu adalah Alvin." ucap Yuniar sambil tertawa kecil.
"Hah, demi apa lu?" Alin terkejut mendengar ucapan Yuniar sambil membulatkan matanya, dia tidak percaya kalau Alvin membantu nya.
"Yee, di kasih taunya ngotot lu mah!
ngapain juga gue bohong coba, Sekarang aja Alvin jadi petugas gantiin posisi lu jadi pengibar," jawab jelas Yuniar.Kriiinggg....kriiingg....kringgg (Bel berbunyi)
"What....Tap-" ucap Alin terpotong mendengar suara bel.
"Udah sana lu ke kelas, nanti gue nyusul?" ucap Yuniar.
Alin pun bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah kelas.
Saat Alin berjalan ada yang mengejutkan Alin dari belakang."Dorrrrrrr!!" Rara memegang pundak Alin dari belakang.
"Njir, Untung gua ga punya penyakit riwayat Jantung!!" ketus Alin.
"Bisa aja tutup botol!" canda Rara sambil tertawa terbahak-bahak.
"Busettt, gue dibilang tutup botol.
Heh gue bukan tutup botol?" tanya Alin sambil tertawa."Teruss apa?"Tanya Rara.
"Tutup panci, Hahaha..." jawab Alin, mereka berdua tertawa bersama.
"Alin, Yuniar dimana?" tanya Rara.
"Biasa dia di UKS, nanti katanya nyusul." jawab jelas Alin, langsung berjalan menuju kelas.
Tak terasa mereka berdua sudah sampai di depan kelas,pembicaraan merekapun terputus. Angelin memang sebangku dengan Alvin, Yuniar dengan Rangga, Dan Rara dengan Kevin.
Tak lama kemudian, Ibu guru pun datang dan memulai pelajaran.
Kkrriinggg....krriingg...krriiinggg
Menandakan Bell Istirahat ke - 1"Vin, lu mau ke kantin ga?" tanya rangga.
"Males ah gue." Jawab simple alvin.
"Yaudah gue duluan yah,Gue laper sampah deh." Ucap kevin,sambil mengangkat tangannya.
"Sumpah woyy,Bukan sampah Njiirr." Jawab ketus Alvin.
Dikantin!!
Alin,Rara,dan Yuniar memang sudah sampai di kantin duluan.
"Astaga,Gue lupaa?" Alin dengan panik sambil menepuk jidatnya.
"Kenapa sih lu lin?" Tanya Rara.
"Dompet gua ketinggalan di tas,Sebentar gua ambil dulu yah." Jawab Alin dan berlari kearah kelas.
"Yeee,itu anak Pikunan" Canda Rara.Yuniar pun tertawa.
Bersambungg....
Maaf yah kalau cerita nya kurang nyambung,Namanya juga balajar?Tolong donk koment Kekurangan dari cerita ini,Biar aku perbaiki.😚
Jangan lupa Follow Ig aku : @OctvYunizrr .
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelin (On Going)
RomanceMencintai seseorang dalam diam itu memang sulit namun dengan itu caraku untuk slalu ada di sampingmu... "Namun setelah kau mencintai orang lain tetapi bukan aku, disitulah aku merasa mencintaiku tak terbalas. Inilah kisah cinta pertamaku saat aku p...