15.Rencana berhasil:)

237 18 2
                                    

Happy Reading Guys!!🌹
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat mereka bangun dan membalikan badan untuk pulang ke acara camping itu.
Ternyata sudah ada Alin tepat dibelakang mereka.

"Udah ihk,kita balik lagi," Dengan ucapan Alin seperti itu membuat mereka kaget.

"Hah!!!" Bersamaan.

"Ywdah ayo," Alin langsung pergi ke parkiran mobil.

"Astaga, Ada apa sih sama sabahat gue yang satu ini? Disatu sisi kita debat hebat sama dia, Eh berapa detik kemudian berubah pikiran." Yuniar sambil menepuk jidatnya.

"Ywdah lah ayo, Udah mau malam takut dicariin sama osis lain." Ucap Alvin sambil berjalan.

Alvin,Yuniar dan Rangga menyusul Alin yang sudah sampai di pakiran itu.

Mereka Semua masuk dalam mobil itu, Yang di kendarai oleh Alvin dan disampingnya Rangga dan Yuniar bersama Alin.

Sampainya di Tempat camping itu tepat jam 7 malam.
Mereka Melihat kekacauan yang amat berantakan. Ternyata setelah diteliti oleh anak osis lain ternyata Kiara dan temannya menghancurkan Tenda Panitia dan Tenda Osis lainnya.

"Ka, Aku dapet bukti nih ka atas kekacauan ini?" Ucap Tania.

"Iyah ka, Bener," Disusul oleh ucapan Astri.

"Ywdah kirim di Wa, Nanti kaka urusin semuanya." Alvin.

Alin melihat foto dan Video yang di kirim oleh Astri. Alin terkejut saat melihat foto Kiara sedang berada dikamar mandi membawa kunci.

"Hah? Itu Kiara,Vin?" Tanya Alin, Alvin langsung melirik Alin "Iya." Jawab Alvin.

"Jadi dia yang kunciin gue dikamar mandi kemarin itu?" Alin dengan herannya, Mengapa Kiara sejahat itu.

"Ceritanya panjang." Jawab Alvin.

Alin sempat melamun karna ingat dengan kejadian waktu Kiara tiba-tiba datang, Dengan marah sampai-sampai ingin menampar Alin namun saat itu datang Alvin lalu menangkas tangan Kiara.

"Ngapa diem?" Tanya Yuniar.

"Gue harus bilang ke Om?" Jawab Alin sambil berjalan.

Namun tangan Alin di pegang oleh Alvin, Mencegah untuk tidak berbicara sekarang.

"Jangan gegabah. Gue udah tau semuanya kok, Gue sengaja ngerahasiaiin ini semua dari elu, Lin?" Perkataan Alvin membuat Alin tidak mengerti.

"Maksud dari Alvin itu, Dia ga mau elu kenapa kenapa Alin?" Yuniar menyerobot ucapan Alvin. "Bukan itu njirr!" Alvin dengan dana marah.

"Hey, Jangan marah doi gue dong. Jujur ajah sih, Sebenernya elu juga suka sama Alin?" Disambung oleh Rangga.

Alin melirik Alvin.

"Ngapa jadi gosipin gue si, Njirrr!" Ketus Alvin sangat kesal. "Ya, Jujur ajah mas bro?" Rangga makin menggoda Alvin.

Rara sedang sedang berjalan, Tiba-tiba melihat Alin. Rara langsung menghampiri Alin langsung memeluknya.

"Aaalinnnn...!!" Rara dari kejauhan.

"Kenapa, Ra?" Alin membalas pelukannya itu.

"Gue takut Kenapa-kenapa sumpah."
Rara Dengan raut wajah sedih.

"Gue baik-baik ajah kok, Ra." Alin sambil tersenyum.

"Lin, Samperin om elu dah? Om Rizal nanyain mulu, Gue udah kehabisan ide buat bohongin om Rizal selama elu pergi?" Rara dengan nada kecapean.

Angelin (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang