4.Aku beruntung😌

397 36 0
                                    

Happy reading Guys:)🌹
.
.
.
.

"Ada apa Pah, Panggil Alin?" Alin dengan raut wajah heran.

"Besok kamu ikut papah ke Paris?" ucapan Papah membuat Alin terkejut dan membulat matanya.

"Hah, Besok aku ke paris? Mau ngapain Pah?" jawab Alin dengan raut wajah kaget.

"Iya sayang, Kita di paris 1 bulan di sana? Ada kerjaan penting." balas Papah Dev.

"Momy ikut juga?" tanya kembali Alin.

"Kita semua ikut sayang, Bi Vina juga ikut ke paris." Papah Dev menaruh tangannya di atas meja.

"Gak pah, minggu depan Alin ada acara! Ga bisa tinggalin kewajiban Alin pah, Alin ga mau Titik." tegas Alin.

"Kamu harus ikut Lin, wajib ikut! Kamu ga usah takut dengan nilai, Nanti kamu ikutan ujian susulan di aplikasi gampang kan! PAPAH GAK MAU TAU KAMU HARUS IKUT." Papah Dev bangkit dari duduknya.

"Alin ga mau pah, Alin mau disini?
Alin bisa kok tinggal di rumah Rara atau Yuniar, Kalau papah masih maksa Alin." Alin langsung pergi meninggalkan papahnya.

Alin memang seperti ini, Orang tua mereka sibuk dengan urusan kerjaannya yang mana-mana, Sehingga Alin jarang sekali ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Alin berjalan ke arah taman belakang sekolah, Taman belakang itu milik Alin yang dikhususkan oleh Papahnya. Yang hanya boleh datang ke taman itu hanya orang tertentu yang masuk kedalam taman tersebut yaitu Kedua sahabatnya.

Sisi lain (Kelas)!!

Ibu Ririn adalah wali kelas Ap, Bu Ririn mengambil absen di atas meja dan mulai mengabsen.

"Anita saputri?"

"Ada bu!" jawab Anita.

"Angelin Aurora Alva?"

"Ga ada Bu, dia dipanggil sama bapak kepala sekolah papahnya Alin!" jawab Alvin.

"Oh, Oke!"

Yuniar heran dengan Alin yang lama sekali, Yuniar mulai panik dengan Alin. "Yun, Alin kemana?" tanya Rara.

"Gue gak tau, Ra." raut jawab Yuniar menjadi panik.

Saat Bu Ririn telah selesai memberikan materi dan Bu Ririn memberikan tugas kepada anak murid yaitu "Membuat makalah tentang Materi Administrasi Perkantoran" Dikumpulkan besok. Tak lama bel istirahat ke- 2 berbunyi

"Yun, Sumpah gue khawatir sama Alin? Kok dia lama banget yah." Rara dengan wajah panik.

"Dari tadi gue juga mikirin Alin, Gue khawatir sama dia." Yuniar menaruh tangannya di kepalanya.

"Coba ajah ke ruangan kepala sekola?" usul Alvin.

"Iyh bnr Vin, Kita keruangan ajah yuk?" Yuniar.

"Thanks idenya Vin, Gue duluan yah." Balas Rara.Lalu pergi...

Rara dan Yuniar pergi keruangan kepala sekola, Namun sampai disana ruangan itu kosong tidak ada siapapun.

Angelin (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang