🇸 🇪 🇱 🇦 🇲 🇦 🇹
🇲 🇪 🇲 🇧 🇦 🇨 🇦
Suasana kelas tengah sedikit tegang dan hening, mereka semua tegang untuk pembagian kelompok kali ini. Semoga dapet sama yang pinter...
Bu Heni selaku guru prakarya mulai membagi kelompok, satu kelompok terdiri dari dua orang. Setelah selesai membagi kelompok, Bu Heni langsung pergi keluar kelas. Gak betah Bu?
"Baiklah silahkan istirahat." ucap Bu Heni sambil meninggalkan kelas.
Seperti biasa, Maydeline dkk pun langsung menuju kantin. "Eh eh kalian tau kan kalo si Abi sering ngeliatin orang?" Tanya Maydeline.
"Iya tahu May." jawab Ruth sambil menganggukkan kepalanya, bosen deh bahas dia mulu.
"Dia tuh bukannya ngeliatin tapi katanya lagi bengong, dia kemarin bilang ke gua," cerita Maydeline.
"Ah masa iya gara gara bengong?" Tanya Grace bingung.
Rifa dan Ruth pun tidak memberi respon, mereka hanya sibuk dengan makanan mereka sendiri. Kurang kerjaan sekali memikirkan seorang seperti Abi.
Sesaat setelah itu Grace melihat ke belakang dan dia melihat Abi di seberang belakang meja mereka. "Uhhhh dia di belakang kitaaaa dong." gerutu Grace merutuki kebodohannya sendiri.
"Se-serius demi apa? Jadi dari tadi dia denger dong?" Ujar Maydeline tidak percaya. Gak mungkin...
"Emangnya suara kita gede banget ya? Kira kira kedengeran gak ya sampe Sono?" Tanya Maydeline.
"Hmm gak tau deh meyy hehe." jawab Ruth sembari cengengesan. Temen lucknut!
"Aduhhh oon banget sihhhh." gerutu Grace lagi. Malunya seumur hidup deh nih.
***
~rumah Maydeline dan Grace"Eh sumpah tadi malu banget asliiiii!!!!" Teriak Maydeline.
"Hahahaha udah lah meyy terima nasib aja," ledek Rifa. Dah biarkan dia mendengar semuanya. Wkwk.
"Eh btw ternyata rumah Maydeline sama Grace nyaman juga nih buat tempat maen," ucap Ruth sembari merebahkan dirinya di atas sofa.
"Iya lah kalian kalo mau main, main ke sini aja," ujar Grace sambil membawa minuman rasa
"Itu cowok misterius banget sih, bisa bisanya dia muncul tiba-tiba kayak tadi, terus kata dia; dia itu bisa baca pikiran orang lain gitu ih," ucap Maydeline.
"Kok jadi serem ya?" Ujar Ruth.
"Eh udah ah jangan ngomongin dia, nanti dia tau kalo kita lagi ngomongin dia." ujar Grace mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya elu kan sekelompok sama si Abi." sahut Rifa.
"Eh iya ya, cieee Grace," ledek Maydeline.
Raut wajah Maydeline sedikit berubah setelah itu, ada setitik rasa cemburu saat mendengar Abi sekelompok dengan Grace. "Oh my God Maydeline, semudah itu Lo jatuh cinta?!" Batin Maydeline berusaha membuang jauh-jauh pikiran itu.
"Ih apaan sih kan gua sukanya sama Ozan." ucap Grace keceplosan. Upsss!!
"Oooooohhh Ozannnn." ledek Ruth dan Rifa. Oalah....
"Aduhh keceplosan!" Gumam Grace.
"Jadi Abi atau Ozan nih Grace?" Ledek Maydeline.
"Ih apaan sii ah!" Teriak Grace kesal.
Ting!
Abii:
P
PMayyy:
Apee??Abii:
Gak apa apa.Mayyy:
Btw kuping lu gak panas kan?Abii:
Iya ini panas
Kira kira kenapa ya?Mayyy:
Kuping lu panas??Abii:
Iya, emang kenapa?Mayyy:
Gak apa apa, nanya doangAbii:
Kalo kata orang ya, kalo kuping kita panas berarti kita lagi di omongin orang.Mayyy:
Lu lagi di omongin tentangga kalikAbii:
Awokawokawok."Eh guysssss!!!!" Teriak Maydeline.
Maydeline pun memberi isi chat dia dengan Abi barusan kepada teman-temannya. "WHAT THE FUCK?!!" Kaget Grace.
"Oh my God..." Lirih Ruth.
Tiba tiba saja Maydeline langsung mengecek keluar rumah, takut takut jika Abi berada di sekitar rumahnya. "Eh asuu dia kok bisa tahu??" Tanya Rifa bingung.
"Ih serem bangsat!!" Gerutu Maydeline.
"Kenapa sih gua harus ketemu cowok aneh kayak dia?? Kyaaa." ujar Grace frustasi.
"Jodoh kali!" sahut Maydeline, hmm...
"tapi Maydeline kok cerita tentang Abi mulu ya? Lu suka ya??" Tanya Ruth.
"Ih kagak kok, kan Abi sama Grace hahahaha." ucap Maydeline.
***
Suasana malam di rumah Maydeline dan Grace tidak ada yang istimewa, selalu sepi seperti biasa. Dua gadis itu lebih sering mendekam di kamar masing-masing. My kamar is my istana.
Ting!
Sebuah pesan masuk ke hp Grace. Grace yang tadinya asik menonton video yutub langsung membuka isi pesan itu.
08XXXXXX:
ini Abi.Grace:
OhB'abi:
Jadi gimana?Grace:
Gimana apanya?B'abi:
Ya kuenyaaa lahh.Grace:
Gua yang bawa kue nyaB'abi:
Yaudah gua yang bawa bahan pelengkapnya ya.Grace:
Y.B'abi:
OkGrace:
Eh woy!B'abi:
Apa lagi?Grace:
Lu kok aneh sii?B'abi:
Aneh gimana?Grace:
Suka ngeliatin orang?B'abi:
Semua orang mah kayak gitu, bahkan anak kecil aja gua liatin doang eh nangis.Grace:
Mungkin lu se-serem itu😳B'abi:
Anjir enggalah.Grace:
AwokawokawokB'abi:
Luhk ngga tidur?Grace:
Iya nantiB'abi:
Sono tidur, gak baik cewek tidur malem malem.Grace:
Yaudah y.𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𒊹︎
𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐘𝐀.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Dia ( ✔︎ )
Teen FictionPilihan yang sulit ketika harus memilih pujaan hati atau teman sejati. Serba salah, memilih pujaan hati dan melukai teman sejati atau memilih teman sejati dan melukai diri sendiri. Bagaimana jika orang yang kita sukai malah lebih dekat dengan sahaba...