20

1.6K 84 4
                                    

Hari ini keadaan rumah Maydeline dan Grace sedikit ramai karena teman temannya sedang bermain di sana, "MAYDELINE! Kue nya mana?!!!" Teriak Gani merengek meminta kue.

Maydeline hanya menghela nafas jengah karena Gani sudah berteriak berkali kali. Akhirnya Maydeline keluar dari dapur dengan membawa nampan berisi kue yang berbentuk cantik. "Nih kue nya," ujar Maydeline.

"Wahhh makasih Maydeline!!" Sorak Rifa. Mereka semua pun menikmati makanan yang ada sambil bercanda gurau dan menyanyi menyanyi tidak jelas.

Sampai akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Ada yang bermain PS, ada yang menonton drama, ada juga yang beberes rumah yang tak lain Maydeline. Abi melihat Maydeline sedang mencuci piring sendirian, karena teringat akan penyakit Maydeline akhirnya Abi ikut membantu Maydeline mencuci piring. "Boleh bantu ga?" Tanya Abi dari belakang.

"Eh? Ga usah Bii, ini dikit lagi selesai kok." ujar Maydeline menolak.

"Gak apa apa, sini gua yang naro piringnya." ucap Abi dan langsung mengambil piring di tangan maydeline begitu saja.

"Yaudah deh,"

Abi dan Maydeline akhirnya sibuk membersihkan perabotan rumah yang kotor. Sesekali mereka bercanda ria dengan mencipratkan air satu sama lain. "Ihhh abi!! Basahh tauu!!" Gerutu Maydeline.

"Eh gue juga basah nih hahahah. Sini gue cipratin lagi!"

"Ihh jangan!! Nanti tambah basah aaa.."

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada hati yang terluka melihat kedekatan Abi dan Maydeline. Grace bisa melihat wajah yang berseri bahagia pada Abi dan juga Maydeline. Grace pun memutuskan ke kamar dan menangis di sana. Bagaimana bisa pacar nya malah bersenang senang dengan perempuan lain. Bahkan dia dan Abi belum pernah membuat kebahagiaan seperti itu dari awal pacaran. Karena tak ingin terus memendam rasa cemburunya, Grace mengirim pesan kepada Abi dan mengungkapkan kecemburuan nya.

Grace:
Bii
Gue marah.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke hp Abi.

Grace:
Bii
Gue marah.

"Hah?" Gumam Abi heran.

"Kenapa bi?" Tanya Maydeline.

"Hmm si Grace marah sama gue. Tapi kenapa ya?"

Maydeline mengerutkan keningnya, sedetik setelah itu Maydeline baru teringat dengan sesuatu. "Ah gue tau! Lo inget kan tadi kita nyuci piring berdua? Nah mungkin si Grace ngeliat dan dia cemburu!" Ujar Maydeline beropini.

"Iya juga ya,"

Tak pikir panjang, Abi segera masuk ke kamar Grace. Maydeline tersenyum getir saat Abi meninggalkannya begitu saja dan ke kamar Grace. Tanpa mengetuk pintu Abi asal masuk ke kamar Grace, “Grace!” panggil Abi.

Sang empunya tidak berkutik, ia tetap pada posisinya yaitu kepala yang tertutup oleh bantal, "Grace,gue mau ngomong.." ujar Abi lembut.

Mendengar itu Grace langsung mengubah posisi nya menjadi duduk. Terlihat mata grace yang merah seperti sehabis menangis. "Grace..." Panggil Abi lagi.

"GUE CEMBURU!!! HUAAAA!!" Tangis Grace pecah saat itu juga. "Gua cemburu ngeliat Lo sama Maydeline se-asik ituu!! Huwaaa." ujar Grace masih menangis.

Abi bukannya meminta maaf tapi malah tertawa terbahak bahak karena Grace menangis layaknya anak kecil yang merengek meminta di belikan ice cream, "Ululululu..." Ledek Abi sambil mencubit pipi Grace.

Abi pun mendekat ke arah Grace dan duduk di atas ranjang Grace, "Grace cayang..." Ucap Abi.

"Cemburu itu boleh,tapi ada porsinya. Cemburu itu tandanya kamu cinta,tanda kamu takut kehilangan. Tapi kalo cemburunya berlebihan?..." Ujar Abi. Anjay.

"Itu bukan lagi tanda cinta tapi tanda kamu udah gak percaya. Aku baik ke semua orang karena aku peduli hanya sebagai rasa kemanusiaan tapi kalo rasa sayang sih cuma ke kamu" timpal Abi. Hilih bicit.

Setelah mendengar ucapan Abi, Grace sudah tidak murung lagi. Ia sudah merasa di zona aman lagi seperti sedia kala, lagipula Grace sangat cemburu karena takut Abi nya di rebut oleh orang lain.

*

*

*

Jangan lupa vote dan comment!

Aku, Kamu, dan Dia ( ✔︎ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang