"Agatha" panggil suara yang sudah tak asing bagiku.
Iya, Desi, Zalda dan Cerry.
"Hai" sapaku pada ketiganya.
"Cie, jadi senior nih kita" ucap Desi.
"Iya ya, rasanya baru kemarin kita jadi anak baru" ucapku.
"Kita masih sekelas kan?" tanya Zalda.
"Iya masih ko" jawabku.
"Asik deh, bakal bareng tiga tahun" ucap Cerry senang.
"Eh, kita duduk kaya dulu aja." pinta Desi
"Siap" ucap kami serempak.
Teman-teman mulai berdatangan. Setelah liburan, kami semua jarang bertemu. Beberapa kali aku takjub dengan perubahan temanku.
Aku melangkahkan kaki keluar kelas. Lingkungan kelas baru, tetapi tetap saja kelasku berada tepat di samping kelasnya.
Aku menengadahkan kepala. Menatap awan dan pepohonan yang nampak sejuk. Menghirup udara dan menghembuskannya.
Sebuah tepukan menggangguku. Aku membalikan tubuh.
"Bagas" panggilku senang.
"Hai, tambah gede aja pipi lo" ucap Bagas.
"Sembarangan, kamu juga ngaca dong. Udah mulai numbuh kumis, berarti tua" ucapku.
"Ini kumis tipis tanda manis kata Karin" ucap Bagas.
"Iya deh iya, yang udah punya pacar mah beda" ucapku mencibir.
"Makanya cari sono, jangan-jangan lo kaga laku ya?" ledek Bagas.
"Laku ya wlee" ucapku menjulurkan lidah.
"Apa perlu gue cariin adek kelas? Banyak noh" ucap Bagas kembali meledekku.
"Bagass" teriakku kepadanya.
Bagas kemudian lari memasuki kelas sambil tertawa keras. Tidak ada yang berubah, dia masih tetap meledekku.
Aku kembali menatap langit.
Menuliskan sebuah nama dengan gerakan tangan.F A I S A L
"Gue?" tanya seseorang tiba-tiba.
Aku mengenali suaranya. Aku menetralkan debaran kecil yang meletup-letup.
Membalikan badan dan menatapnya.Dia semakin tampan dan tinggi. Matanya masih sama, tajam dan dingin.
"Gue?" tanya Faisal lagi.
"Bu-bukan" ucapku terbata.
Kringg kringgg kringggg
Selamat! Bel menyelamatkanku.
"Bel masuk, permisi" ucapku lalu segera pergi dari hadapan Faisal.
Lagi pula, aku benar-benar bodoh. Untuk apa menulis nama Faisal di langit? Ketahuan Faisal pula.
Rasanya ingin tenggelam saja. Bahkan aku masih saja gugup dan sedikit berdebar hanya ditatap dan ditanya seperti itu.
Agatha lemah!
KAMU SEDANG MEMBACA
730'Days ✔ end
Roman pour AdolescentsSatu tahun aku mencari arti tatapan curi pandang Faisal padaku. Di gerbang, koridor, kantin dan perpustakaan. Kita hanya berpapasan tanpa memberi sapaan. Sampai akhirnya, hari perkenalan itu terjadi. Kamu dan aku menjadi dekat tanpa terasa. Banyak...