Parkiran sangat ramai saat kami sampai di sana. Aku menuruni motor diikuti Faisal.
Aku segera mengucapkan terimakasih dan memutuskan berjalan ke kelas lebih dahulu.Tetapi, Faisal menyamakan langkahku. Kenapa dia? Aku bahkan sudah berfikiran jika dia tidak mau berjalan beriringan denganku.
Maka dari itu aku memilih ke kelas terlebih dulu. Tetapi dia malah menyamakan langkahku.
Aku sangat was-was jika nanti teman-temanku melihat kami berangkat bersama.
"Wooohooo ada angin apa nih" ucap suara yang sangat ku kenali.
"Isal sama Gatha yaa" ledek Bagas.
"Bagas" ucapku memintanya diam.
"Kenapa Gat? Dia malu nih Sal, gimana dong" ucap Bagas.
Faisal hanya diam saja lalu memasuki kelasnya.
"Bagas, jangan ngeledek terus" ucapku kesal sambil memasuki kelas.
"Suka-suka gue lah. Iya deh, tau yang udah makin deket" ucap Bagas.
"Jangan mulai lagi" ucapku malas lalu duduk di bangku.
Bagas menyerahkan dua lembar kertas kepadaku. Seperti tiket.
"Apa?" tanyaku.
"Tiket buat nonton pameran" ucap Bagas.
"Ko dikasih aku?" tanyaku bingung.
"Gue beli khusus buat lo berdua" ucap Bagas memberi tahu.
"Tapi aku sama Faisal ngga minta" ucapku.
"Astagfirullah Gatha, ini buat lo ngajak Isal nonton pameran. Dia suka liat-liat pameran lukisan" kata Bagas.
"Ooo gitu. Emang Faisalnya mau?" tanyaku ragu sambil membaca tulisan di tiketnya.
"Gue rasa sih mau, soalnya udah lama dia nunggu ada pameran di Bandung" kata Bagas.
"Tapi aku ngga berani ngajak" ucapku.
"Lo bakal sia-siain duit gue kalo gini Gattt. Tinggal ajak aja, ini bagian dari rencana untuk deketin lo sama Isal" kata Bagas.
"Kamu yakin bakal berhasil?" tanyaku.
"Lo banyak tanya deh, gue bukan mau interview. Coba aja nanti" ucap Bagas lalu pergi ke bangkunya.
Aku menimang-nimang dua tiket di tanganku.
Pameran lukisan , aku tidak pernah mengunjungi tempat seperti ini.
Sebenarnya aku tidak punya nyali untuk mengajak Faisal.Tapi aku juga tidak boleh menolak pemberian Bagas ini. Tiket ini juga lumayan mahal harganya.
Baiklah, akan aku coba nanti saat jam istirahat pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
730'Days ✔ end
Novela JuvenilSatu tahun aku mencari arti tatapan curi pandang Faisal padaku. Di gerbang, koridor, kantin dan perpustakaan. Kita hanya berpapasan tanpa memberi sapaan. Sampai akhirnya, hari perkenalan itu terjadi. Kamu dan aku menjadi dekat tanpa terasa. Banyak...