𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝘽𝙞𝙖𝙨𝙖

empat🍂

Titik-titik air kecil dari atas kembali jatuh. Gerimis-gerimis seperti ini rasanya paling enak makan mie rebus plus telor tapi, untuk makhluk semager Hyunjin melangkahkan kakinya menuju dapur itu rasanya berat. Lagipula selama ini jika ingin sesuatu pasti Sehun lah yang akan turun tangan dan tidak akan pernah membiarkan anak gantengnya itu menyentuh peralatan dapur. Bisa hancur dapurnya!

Hyunjin daritadi hanya rebahan di sofa panjang depan televisi. Acara animasi yang dia tonton sudah berakhir sejak tadi.

“Papa nih kemana aja sih nggak pulang-pulang?” gerutunya mengubah posisi tubuhnya miring ke kiri sambil memeluk bantal sofa.

“Nggak takut anaknya mati kali ya karena belom makan?” tambahnya sambil mengecek ponselnya.

Sebuah notifikasi masuk dari grup chat kelasnya.

nakyung menambahkan heejin kedalam obrolan.

Mata sipitnya terbuka lebih lebar. Sekarang dirinya sudah dalam posisi duduk masih dengan memeluk bantal sofa.

nakyung: welkam heejin 🎉🎊

heejin: hehe iyaa

seoyeon: moga betah y, dsini anakny pd absurd² bntukanny

soobin: aq gk absurd, aq tampan

eunbin: dih najis

Tadinya Hyunjin ingin ikut nimbrung tapi suara perutnya kembali merebut atensinya. Mau tak mau dia bangun dan melangkah menuju dapur.

Tidak, Hyunjin tidak akan memasak. Setelah sampai dapur, anak itu mendongak kearah rak atas. Tangannya terangkat membuka rak tersebut dan mengeluarkan sebungkus mie instan goreng. Berpikir karena dia tidak diijinkan masak oleh sang Papa jadilah mie instan itu akan dimakan mentah.

Kalau Sehun tau Hyunjin pasti akan diceramahi habis-habisan!

Sambil mengunyah makanannya, Hyunjin teringat akan cewek baru di kelasnya yang tiba-tiba sudah duduk di bangku sebelahnya ketika dia baru selesai menjalankan hukuman dari Pak Suga. Oke mari kita mundur beberapa jam yang lalu!

Botol pocari sweat kosong itu Hyunjin lempar ke tong sampah. Cowok itu berlari dari kantin menuju kelasnya setelah memutari lapangan sebanyak 10 kali karena terlambat masuk kelas. 15 menit lagi sudah pergantian jam pelajaran. Didalam kelas Pak Suga dan teman-temannya tengah mengoreksi ulangan bersama.