satu🍂

2.1K 237 27
                                    

Berdiri berkacak pinggang, mengenakan kaos polos serta celana pendek, Sehun menatap putera tunggalnya dengan tatapan lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berdiri berkacak pinggang, mengenakan kaos polos serta celana pendek, Sehun menatap putera tunggalnya dengan tatapan lelah. Ini sudah yang ke 26 kali pria dewasa itu memanggil-manggil nama puteranya itu namun, tak kunjung membuahkan hasil. Apa harus digenapkan menjadi ke 30 kali sekalian?

Aish, Hyunjin Altair the real siluman kebo.

Lama-lama Sehun curiga, puteranya ini tidur atau mati suri?

“Al astaga!!” teriak Sehun yang ke 27 kalinya.

Dan dibalas dengan lenguhan oleh putera gantengnya itu. Di rumah nama Hyunjin tidak berlaku. Karena sebagian besar keluarganya akan memanggil cowok itu dengan nama Al yang kependekan dari Altair.

Cukup sudah! Sehun mengambil air dari kamar mandi dan kemudian...

“BANJIR BANDANG!! TSUNAMI!! AH KUTUB MENCAIR!!” pekik Hyunjin masih dengan mata tertutup tapi posisi badan sudah bangun.

Sesabar-sabarnya Sehun ketika dikaruniai putera tukang tidur dan susah untuk di bangunkan seperti Hyunjin.

Dengan mata yang masih tertutup, rambut mencuat kesana-kemari, kaos sleeveless dan celana pendek, Hyunjin berjalan kearah kamar mandi.

Dug!

“Adoh!”

Kaki Hyunjin tersandung pintu kamar mandi dan dahinya terbentur tembok. Sehun tidak peduli lebih memilih menyiapkan sarapan.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Pagi ini, tepat 3 bulan setelah perceraiannya Irene hidup seorang diri di kota kelahirannya, Surabaya. Puteri tunggalnya ikut bersama mantan suami dan istri dari mantan suaminya itu di Jakarta. Dia tak menampik rasa kosong dan hampa hidup seorang diri seperti ini. Biasanya pagi-pagi begini, dia dan Heejin, puterinya sudah ribut di dapur tapi, sekarang tidak ada lagi yang akan merecokinya masak untuk sarapan.

Irene menyeruput tehnya sampai akhirnya ponsel yang tengah dia charge diatas kulkas pun berbunyi. Ada nama Taehyung disana. Ya, Taehyung mantan adik iparnya.

“Halo? Mbak Irin?”

“Ya halo, Tae? Ada apa?”

“Stela disini.”

Irene tersentak, “Hah?”

“Stela balik ke Bandung, Mbak! Sendiri! Kemaren malem nyampe sini!”

𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝘽𝙞𝙖𝙨𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang