“Makasih.”
Hyunjin melukis kurva setelah sekotak susu yang baru saja dia ambil dari showcase disodorkan pada Heejin dan langsung diterima oleh cewek itu. Sebelum itu dia juga sudah memesan sepiring mie goreng untuknya sendiri. Karena Heejin sudah sarapan, maka dia hanya memberikannya susu.
Sedotan sudah tertancap dan isinya segera disedot oleh Heejin. Melihat ke kanan ke kiri yang masih sepi. Hanya ada beberapa siswa yang pergi ke kantin untuk sekedar membeli jajanan atau makanan besar untuk sarapan.
“Enak?”
Heejin melebarkan netra menatap kearah cowok yang duduk di hadapannya. “Enak dong kan dibeliin hahaha!”
“Anjir hahaha!”
Anggapan makanan hasil dibelikan atau meminta rasanya jauh lebih enak daripada beli sendiri itu memang benar adanya. Sekarang Heejin tengah mengalaminya.
“Ya udah asal lo seneng aja!”
“Hehe eung lo kok tumben nggak sarapan dari rumah? Mama lo nggak masak?” tanya Heejin kembali mengapit sedotan susu diantara kedua bibirnya.
Yang berhasil membuat Hyunjin merubah mimik wajahnya. Tak lama cowok itu tersenyum kaku. Benar juga, teman sebangkunya ini belum mengetahui apa-apa soal dia dan kondisi keluarganya.
“Gue anak broken home, Hee,” jawabnya yang tiba-tiba mengingat saat Mamanya pergi dari rumah meninggalkannya bersama sang Papa.Terdiam, Heejin mengerjap beberapa kali berusaha mencerna jawaban yang Hyunjin lontarkan. Dia berpikir apa dia salah dengar atau memang benar begitu. Hyunjin broken home?
Mendadak suasana menjadi canggung. Selepas Hyunjin memberi tahu pada Heejin soal keadaannya, cewek itu mendadak hening. Mengatupkan bibir rapat dengan tangan yang sibuk memutar-mutar kotak susu yang isinya masih banyak itu.
Hingga pesanan Hyunjin tiba, mereka masih diselimuti oleh kediaman. Hyunjin juga tidak mengerti mengapa Heejin jadi seperti itu. Apa jawabannya benar-benar semengejutkan itu sehingga mampu membuat Heejin kehilangan kosakatanya?
“Hyunjin?”
Dua mata sipit itu fokus pada sosok di hadapannya. “Ya?”
Tersenyum samar, Heejin bersuara, “Hhh kita sama.”
Yang semula hanya tak begitu Hyunjin pahami apa maksudnya sampai melihat senyum sendu yang Heejin tunjukkan dan Hyunjin akhirnya mengerti.
Kenapa Hyunjin baru sadar bahwa cewek itu hanya tinggal bersama dengan Bundanya, juga tidak pernah dia tampak sosok pria dewasa yang menghuni rumah cewek itu?
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Sehun menyandarkan punggungnya. Menjeda sejenak kegiatannya yang tengah memilih-milih warna untuk dinding interior rumah salah satu client perusahaannya. Segala ucapan yang keluar dari mulut Jisoo memenuhi pikirannya. Berputar-putar enggan untuk berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝘽𝙞𝙖𝙨𝙖
General FictionTentang sepasang dewasa, tentang sepasang remaja, tentang cinta mereka. Yang muda mengasihi sesamanya pun yang dewasa. Lantas diakhir cerita siapa yang memenangkan cinta? Sang dewasa atau si remaja? 🍂hunrene feat. jinverse 🍂lokal / bahasa ©aini...