EPILOG

3.5K 201 93
                                    

Assalamualaikum gaisku😄
Selamat malam...
Buat yang nanyain Epilog. Ini ada, HORE!!! (Pansi thor lu alay ya)
Dan buat yang nanya, pesen, riques about sisen 2 atau kelanjutan anak-anak sma safir ampek merid, Eum.... Ke cerita dulu deh, 😁 entar dibawah2 simak lagi ya, cuap2 anehnya thor. 😅
📚
📚
📚

EPILOG

Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah buku-buku. Lengkap buku apapun ada, mulai dari buku untuk si kecil sampai buku-buku resep untuk ibu. Buku sejarah, buku ilmiah semua ada. Maka tidak heran jika yang memasuki toko buku ini dari semua kalangan.

Dua lelaki tengah memilah-milih buku. Mereka ada di barisan rak buku tentang kesehatan, terkhusus kesehatan gigi. Lelaki berpakaian hem hitam garis putih sedang khusuk memilah buku, sementara lelaki menggunakan kaos abu-abu tua bertuliskan kata Tauhid dengan lafadz arab hanya melihat aktivitas lelaki hem hitam.

"Kenapa gue harus nemenin lo di antara buku-buku membosankan ini?" celetuk lelaki kaos abu-abu.

"Aku nyuruh kamu bawain buku-buku yang mau kubeli, bukan nemenin aku," jawab lelaki berhem hitam masih memindai buku.

Lelaki berkaos abu-abu tua mendengus kesal, dia tersenyum miring. Lalu pelan-pelan meninggalkan lelaki berhem hitam. Pelan sekali langkahnya sampai tidak disadari lelaki berhem hitam.

Lelaki kaos abu-abu tua menyusuri toko buku yang sangat luas ini. Dia naik ke lantai dua yang merupakan tempat untuk kitab-kitab umat islam. Berbagai refrensi lengkap disini, seluruh tafsir juga ada.

Lelaki ini menyusuri satu per satu rak. Banyak buku yang menarik baginya, diambilnya beberapa judul buku tentang tafsir hadis dan tafsir al-Quran yang tebal. Dia akan membeli kitab tebal itu. Dia sangat menyukai ilmu agama, dia juga gemar mengikuti kajian intensif. Baginya mencari ilmu agama adalah nomer 1. Ilmu dunia bisa dia lakukan setelah mendapat ilmu agama.

Lelaki ini berjalan sambil membaca buku yang akan dia beli. Hingga tidak sengaja dia menabrak seseorang, buku yang dia baca jatuh mengenai kaki orang yang dia tabrak. Sontak lelaki itu memungut buku-bukunya, dilihatnya sepatu orang yang dia tabrak adalah sepatu perempuan, dia urungkan niatnya menyentuh sepatu itu.

Pemilik sepatu berjongkok menyentuh punggung kaki yang terbalut kaos kaki, kaki itu yang ditimpa buku yang tebalnya 300 halaman lebih. Sakit pastinya. Lelaki ini berkali-kali mengatakan maaf.

Keduanya saling pandang. Lelaki ini speechless ketika dilihatnya wanita bercadar dengan mata hitam yang indah. Dia buru-buru menundukkan pandangannya. Walaupun telah menutup wajahnya dengan cadar, namun mata wanita di depannya sangat menawan.

Wanita itu tampak kaget, bisa dilihat dengan matanya yang melebar. Ekspresi wajahnya tidak terbaca tapi mata bisa mengungkapkan segalanya. Keduanya berdiri.

"Gue... Saya minta maaf! Saya tidak sengaja," ucap lelaki berkaos abu-abu tua.

Wanita itu terdiam. Dia melihat lelaki berkaos abu-abu dengan inten. Lelaki kaos abu-abu juga menatap mata wanita itu lagi. Setelah pandangan kedua, lelaki itu merasa ada yang aneh dengan mata wanita yang dia pandang. Seperti dia pernah memandang mata itu sebelumnya, mungkinkah dia wanita yang dia kenal?

Wanita itu menatapnya lama, semakin membuatnya yakin bahwa mereka saling kenal.

"Apa kita saling kenal?" tanya lelaki itu.

Si wanita masih diam.

"Ada yang sakit? Apa perlu dibawa ke rumah sakit? disini rumah sakit dekat, saya akan bertanggung jawab," kata lelaki itu.

CAHAYA DARI ALYSSA [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang