Six Loves for My Son

43. It's about Holmes & Majeeko

Mari kita geser lagi ke waktu setelah Norman, ketiga Ayahnya, Saya, dan Gojeon sampai di rumah Ryan, Kory, dan Dylan.

Di tempat lain yaitu Rumah Sakit Umum Kota Daedo....

Setelah mendapatkan dua video itu, Holmes dan Diluk buru-buru pulang ke rumah Tom. Di perjalanan, Diluk membuka suara, bertanya kepada Holmes.

"Lalu, apa rencana kita selanjutnya?"
"Pertama, kita beritahu Tuan Fuse. Kedua, aku akan meminta izinnya untuk menemui Pria itu."
"Pria itu? Siapa?" tanya Diluk bingung.

"Pria bertopi tinggi. Dia adalah Majeeko si pesulap dan pekerja sosial. Dia terkenal dengan sulapnya yaitu merubah pedang kembar menjadi pedang ganda dan donatur bagi 150 panti asuhan di kota ini."

"Maksudmu pria bertopi tinggi yang menculik bayi berambut biru?"
"Ya."

"Pesulap dan pekerja sosial tetapi menculik anak. Apa menculik anak adalah pekerjaan sampingannya? Atau pesulap dan pekerja sosial hanya kedok?"
"Bisa jadi."

"Apa kau tahu dimana dia sekarang, Tuan Holmes?"
"Ya."
"Dimana?"
"Di Pusat Kota Daedo."
"Eh?"

"Setelah aku mendapat izin untuk menemuinya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, aku, Tuan Fuse, atau kau akan memberitahu Tuan Neon atau Nona Hera tentang hal ini. Dan selama aku pergi, kau jaga Tuan Fuse."
"Baik."

Butuh waktu satu jam untuk mereka sampai di Rumah Tom karena jalanan agak macet. Sesampainya di Rumah Tom, Holmes mematikan mesin mobil lalu ia dan Diluk keluar dari mobil. Mereka berdua berjalan ke dalam rumah setelah pintu rumah dibuka oleh seorang Bikerbot yang berjaga di teras.

Holmes dan Diluk berjalan ke kamar yang dihuni Tom dengan menaiki lift. Ia menekan tombol up (↑) lalu pintu lift terbuka. Mereka masuk ke dalam lift lalu Holmes menekan angka dua dan pintu pun tertutup. Lift bergerak ke atas lalu beberapa detik kemudian, mereka sampai di Lantai Dua. Mereka berjalan ke arah kamar Tom di sisi kiri dan sesampainya di sana, ia mengetuk pintu kamar dengan hati-hati.

Tok, Tok, Tok

"Masuk."
"Baik, Tuan."

Holmes membuka pintu lalu ia masuk ke dalam kamar diikuti Diluk. Sesampainya di kamar, tampak oleh mereka Tom yang sedang memandangi fotonya yang berukuran besar sehingga figura yang membingkainya juga berukuran besar. Mereka berdiri di belakang Tom lalu Tom bersuara, bertanya pada Holmes dan Diluk.

"Bagaimana hasilnya?"
"Saya sudah mendapatkan informasinya, Tuan," jawab Holmes.
"Lalu?"

"Saya mendapatkan foto anak anda dan nama dokter yang menangani persalinan Nona Angela saat dia melahirkan anak anda."
"Siapa?"
"Namanya Dokter Jah Li."

"Tuan Holmes bertanya ke Staf Informasi untuk mendapat foto dan informasi itu. Dia juga bertanya kepada Staf tentang informasi malam dimana anak anda hilang dan kata Staf itu kami harus pergi ke Ruang Kerja Satpam."
"Lalu?"

"Kami pergi ke Ruang Kerja Satpam dan beruntung mereka mau membantu kami. Tetapi ternyata, dia tidak memiliki rekaman tentang malam anak anda diculik. Mereka hanya memiliki rekaman tentang bagaimana Norman dan bayi berambut biru menghilang."
"Apa?!"

Tom berbalik lalu Holmes mengangguk, membenarkan ucapan Diluk. Tom mendekati Holmes dan Diluk lalu ia kembali bertanya.

"Kenapa usahaku selalu berakhir sia-sia?!"
"Tuan...."

"Aku pikir aku bisa mendapatkan detail kejadian waktu itu. Tetapi ternyata...."
"...."

"Kini, informasi yang kutahu hanya Angela mengalami pendarahan Postpartum setelah melahirkan Sara dan Sara mati ketika dilahirkan akibat dia kekurangan oksigen karena kepalanya tersangkut di jalan lahir karena bobotnya yang berlebihan. Lalu, setelah dilahirkan, dia menghilang dan kini, dia ditemukan di rumah kosong bersama kerangka Kak Sora?"
"...."