48. It's About Dolly and Ma

205 7 3
                                    

.
.
.
------------------ 6💖4MySon ---------------------
.
.
.

Hari-hari dilalui oleh Dolly dan yang lainnya dalam damai. Sembari bekerja, mereka menyempatkan waktu untuk berkumpul guna membahas berita yang beredar dan rencana Dolly selanjutnya. Jadi, di sinilah mereka sekarang. Kembali berkumpul untuk mendiskusikan semuanya. Namun, tidak semuanya hadir karena yang hadir hanyalah Dolly, Ryan, Kory, Dylan, Nathan, Suho, Timmy, Asher, Dae Ha, Go, Cho, dan Hye Jin. Mereka berkumpul di rumahnya Ryan, Kory, dan Dylan sementara Franklin dan Limo sedang ke Pasar Tradisonal untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Neon sedang syuting acara lain sementara Hera, Saya, Gojeon, Xin, dan Imyeong bekerja. Norman, Kyle, dan Suri masih sekolah dan mereka belum pulang sekolah.

"Lihatlah beritanya. Gencar sekali merebaknya," ucap Ryan sembari menunjukkan urutan berita di suatu aplikasi berita.

"Banyak yang mendukung kita namun tidak sedikit yang tidak memercayai ini," imbuh Dylan sembari membaca kumpulan komentar atas suatu postingan di media sosial yang diulas suatu berita.

"Padahal buktinya sudah lengkap dan nyata. Kita tidak mengarang cerita," ucap Nathan.

"Mereka itu fans fanatik Nokwon makanya mereka kontra kita. Ya, meski tidak semua fans Nokwon itu fanatik. Lihat saja siapa yang mendukung kita. Tidak sedikit dari mereka adalah fans Nokwon. Apa artinya mereka fanatik?" ucap Kory.

"Bisa saja mereka fans Nokwon yang biasa saja," ucap Timmy.
"Itulah maksudku," jawab Kory membenarkan ucapan Timmy.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan?" tanya Dae Ha.

"Kita amati saja mereka dan juga Nokwon selama dua minggu ini. Jika dalam dua minggu tidak ada upaya hukum yang diajukan olehnya, maka amar putusan hakim bersifat final dan itu tidak dapat diganggu gugat. Bila itu terjadi, maka celoteh para fans tidak ada gunanya lagi dan kita tidak perlu lagi untuk mendengar suara mereka," jawab Dolly.

"Itu artinya kau sudah puas dengan hasilnya?" tanya Suho.
"Tentu. Nokwon ditetapkan sebagai tersangka. Ganti ruginya bisa mengembalikan kerugian Nenek sesuai jumlahnya dan ganti rugi yang Norman terima sisanya bisa untuk biaya pendidikannya."
"...."

"Dan yang tidak kalah penting adalah Nokwon tidak akan menggangguku dan Norman lagi. Bila dia bebas namun dia mengganggu lagi, maka aku bahkan Norman bisa memenjarakannya lagi. Keuntungan seperti ini siapa yang tidak akan ngiler? Rasanya seperti di surga. Kau tahu?"

"Baiklah. Kita akan mengamati keduanya. Lalu, soal Jumpa Pers. Misal para fans kami atau Nokwon atau keduanya atau masyarakat umum ingin kamu hadir untuk memberikan penjelasan. Apa kau bersedia untuk datang?" tanya Cho..

"Tentu. Kalau tidak datang, reputasi kalian bisa hancur karena aku yang penakut."
"Bukan begitu. Kali saja itu tidak perlu dilakukan," ucap Go.

"Ya, intinya jika ada yang ingin aku datang aku akan datang, bila tidak maka tidak."
"Aku mengerti."

"Lalu, bagaimana dengan Nenek Ma?" tanya Ryan.
"Aku sudah mengumpulkan semua bukti. Tinggal disebut dan disusun saja. Kalau kurang maka sebutkan apa yang kurang dan mari kita tambahkan dan cari. Kalau tidak ada, maka bukti yang kita punya artinya sudah cukup."

"Apa saja buktinya?" tanya Dylan.
"Pertama, keterangan saksi. Paman Limo bisa bersaksi dari awal kisah cinta orang tuanya sampai insiden kematian istri dan anaknya. Lalu, Ibuku dan Doktor Char bersaksi tentang bagaimana istri dan ayahku meninggal. Mereka bertiga juga bisa bersaksi tentang hubungan mereka dengan Sora dari awal mereka kenal hingga detik ini."
"Lalu?" tanya Dae Ha.

"Bukti lainnya adalah kesaksian Ryan, Kory, Dylan, Suho, dan Nathan tentang Suho Dilly dari awal kalian mengenal mereka sampai penculikan Suho dan kematian Dilly."

Six Loves for My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang