Sementara itu, Dolly dan Hye Jin bertemu klien kedua. Mereka bertemu di restoran lain dan di sana, mereka memesan makanan utama dan minuman tanpa appetizer dan dessert. Akhir dari kesepakatan mereka adalah mereka setuju untuk berkerja sama. Mereka pun berpisah lalu mereka mencari hotel. Dolly dan Hye Jin mendapatkan hotel terdekat dari lokasi pertemuan dengan klien ketiga meski tidak begitu bagus (hanya bintang tiga). Setelah memesan kamar dan mendapatkan kunci, mereka menuju kamar masing-masing yang dipesan lalu meletakkan koper. Mereka meletakkan pakaian dan barang seperlunya di lemari dan nakas serta meja rias lalu bersiap-siap untuk bertemu dengan rekan kerja ketiga.
Di pertemuan kedua ini, Dolly dan Klien membahas rencana kerja yang hendak mereka sepakati. Mereka sepakat untuk mengadakan kerja sama yaitu membangun sebuah tempat penangkaran hewan hasil perburuan liar dan penjualan satwa ilegal, lalu bekerja sama dengan polisi hutan dan Polisi Pusat Kota Daedo untuk membantu mereka untuk mengurusnya. Di situ, Dolly memutuskan untuk berinvestasi dimana selain membuat penangkaran, Dolly berinvestasi untuk Kebun Binatang yang dikelola oleh perusahaan milik klien ketiga.
Kini, tiba waktunya pertemuan terakhir antara Dolly dengan calon rekan kerjanya yang diadakan malam ini jam tujuh. Tampak Dolly dan Hye Jin telah sampai di sebuah restoran yang telah dipilihkan oleh si calon rekan kerja. Begitu sampai di sana, Dolly dan Hye Jin dibuat terkejut karena restoran tersebut adalah restoran bintang lima dengan pemandangan yang.... 'Ah'.
"Hmmm," hanya itu respon Dolly.
"Romantisnya...." puji Hye Jin. Tampak ia kegirangan. Dolly celingukan ke kiri dan ke kanan, melihat secara keseluruhan restoran itu.Ya, restoran itu terlihat elegan dengan suasana serba merah dan putih. Kursi-kursi berwarna putih dengan meja berwarna merah. Vas bunga berwarna putih dengan bunga-bunga berwarna merah dari bunga mawar sampai bunga camelia. Tempat lilinnya pun berwarna putih dengan lilin berwarna merah. Dinding, atap, bahkan tiang juga berwarna putih dengan lantai berwarna merah, menambah kesan elegan dan romantis. Tidak lupa taman bunga yang tampak asri dan di tengahnya terdapat patung Dewi Cinta (Aphrodite) dengan air di sekelilingnya. Dari tangannya yang terulur ke atas menjuntai air mancur yang jatuh ke bawah.
Dolly sendiri memang takjub dan dibuat jatuh hati dengan tempatnya. Namun di sisi lain ia menolaknya. Itu karena ia menilai tempat tersebut tidak sesuai dengan acara mereka. Mereka hendak bicara masalah bisnis, bukannya pacaran, merayakan anniversary pacaran mereka, atau merayakan ulang tahun pernikahan mereka, karena mereka bukan pasangan suami istri apalagi pasangan kekasih.
"Tempatnya bagus ya, Dolly. Sayang sepertinya kurang pas dengan acara kita," ucap Hye Jin memberi kritik.
"Kau benar.""Orangnya kemana, sih? Dia tidak menampakkan batang hidungnya?" tanya Hye Jin celingukan ke sana ke sini.
"Entah," jawab Dolly menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri, ikutan celingukan."Apa anda yang bernama Nona Dolly Park?"
Terdengar sebuah suara yang berasal dari belakang Dolly dan juga Hye Jin. Mereka berdua menoleh ke arah asal suara lalu berbalik. Tampak olehnya seorang pria berpakaian serba biru berdiri dengan senyum yang ia sunggingkan. Pria yang baru datang itu terkejut melihat siapa yang berbalik.
"Ah, ya. Maaf, anda siapa?" tanya Dolly.
"Saya asistennya Tuan Majeeko. Beliau sudah menunggu anda."
"Oh, begitu."
"Mari ikut saya."
"Baiklah."Pria berpakaian (lebih tepatnya berjas) kuning yang ternyata adalah Byung berbalik lalu berjalan lebih dulu. Di belakangnya, Dolly dan Hye Jin mulai berjalan mengikuti Byung. Sunyi menghinggapi mereka ketika mereka berbelok ke arah kiri lalu berjalan lurus kemudian mereka berbelok ke kanan. Tidak lama kemudian, mereka sampai di sebuah table set yang dipesan Majeeko, namun sesampainya di sana, ia tidak menemukan Majeeko. Mereka celingukan dan saling pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Loves for My Son
Fiksi PenggemarLima tahun berlalu sejak kematian Dolly Park, kekasih Ryan, Kory, Dylan, dan Nathan, sekaligus ibu asuh Norman. Kehidupan mereka berempat yang sedikit demi sedikit telah ditata, kini malah dibuat berantakan dengan hadirnya seseorang bersama cinta, c...