Haru dan Marilyn mendarat dengan mulus di balkon menara asrama. Balkon tersebut terletak cukup tinggi dan bisa melihat pemandangan kota dibalik dinding pemisah kedua wilayah dan lautan hutan di sekitar area sekolah.
"Terima kasih," kata Marilyn. "Aku baru pertama kali ini terbang dengan sebuah Mechadroid. Padahal kukira android-android sepertimu baru akan diluncurkan nanti."
"Anggap saja kau mendapat kesempatan untuk melakukannya," sahut Haru, dia sudah akan menonaktifkan sayapnya ketika Marilyn mencegah.
"Jangan, tetaplah seperti itu," cegahnya. "Kau lebih keren dengan sayap."
"Eh? Benarkah?"
Marilyn tersenyum kecil. "Mana mungkin aku bohong. Biarkan sayapmu keluar seperti itu."
"Baiklah," si Mechadroid mengiyakan. Sebetulnya tidak masalah untuk membiarkan sayapnya timbul seperti itu. Tapi dirinya lebih baik menggunakan sayap untuk keperluan lain.
"Nah, sekarang apa yang mau kau bicarakan?" tanya Marilyn langsung to the point.
"Aku ingin bertanya tentang kekuatanmu," jawab Haru.
"Kekuatanku?"
"Kau ingat saat pertarungan kita di hari pertamaku di sini?"
"Jelas-jelas aku ingat. Kau mengalahkanku dan membuatku malu di depan kelas. Tak kusangka kau akan sekuat itu."
"Apakah kau mendapatkan kekuatan baru setelah pertarungan itu?"
"J-Jelas saja tidak. Aku langsung berlatih dengan kekuatan sendiri agar menjadi lebih kuat." Marilyn memalingkan wajah. Ekspresinya yang tadinya cemberut seketika berubah. "Tidak, setelah kau mengatakannya, aku ingat diberikan sesuatu oleh seseorang. Dan mungkin itu membuat mana-ku bertambah kuat."
"Sesuatu?"
Marilyn merogoh kantung rok merahnya dan menyodorkan sebuah benda bulat pipih berwarna hitam. "Orang itu, anak baru yang datang beberapa waktu yang lalu, memberikan amulet ini kepadaku. Dia bilang kalau mengenakan ini, kekuatanku akan bertambah. Dan benar katanya. Hal itu baru saja terjadi saja bertarung melawan Deko."
Haru tertegun ketika melihat amulet tersebut. Amulet itu sudah tidak asing lagi baginya. Dia pernah melihat benda tersebut di hari terbakarnya laboratorium Prof. Hakone. Ya, tidak salah lagi. Mechadroid itu masih memiliki gambaran yang jelas saat kebakaran terjadi, sebelum dirinya dinonaktifkan secara paksa.
"Kau menerimanya begitu saja?"
Marilyn mengangguk. "Tentu saja. Lagipula, anak baru itu sangat baik. Tampan pula."
"Siapa nama anak baru itu?"
"Kalau tidak salah namanya... Oriel."
Oriel, nama itu tampak asing bagi Haru. Namun siapapun dirinya, gadis Mechadroid itu harus memperingati anak baru tersebut tentang amulet yang masih ada di tangan Marilyn. Dia takut amulet tersebut adalah trik licik dari para gagak.
"Marilyn...," ujar Haru sembari memegang tangan gadis di hadapannya. "kuminta kau untuk membuang amulet itu."
"E-Eh? Kenapa?! Apakah kau tidak senang aku bertambah kuat?!"
"Justru aku ingin kau bertambah kuat dengan cara lain, bukan dengan cara curang seperti ini!"
"A-Apa yang kau bicarakan?! Tidak, aku tidak akan membuang amulet ini!"
"Marilyn, dengarkan aku!" tanpa sadar Haru membentak. Kedua tangannya mencengkeram kedua bahu Marilyn. "Kau anak Hogosha kaum Seraphine, 'kan?! Amulet itu sama sekali bukan berasal dari kaum tersebut! Itu berasal dari Hayrith, kaum yang sedang dibenci oleh kaummu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Descendants of Dark & Light
FantasiaKebakaran hebat membakar lab Prof. Hakone, seorang ilmuwan yang terkenal dengan penemuan-penemuan hebatnya. Hanya ada satu penemuan yang berhasil dibawa kabur oleh salah satu peneliti yang selamat: sebuah robot Mechadroid, Prototype H No. 4 R/U. Rob...