Haru tertegun ketika melihat sosok yang sangat menyerupai dirinya berdiri di hadapannya. Mulutnya bergetar. "Haru... hide... Kau memang Haruhide, 'kan?"
Gadis itu, Haruhide, tersenyum. "Aku senang bisa bertemu denganmu, Haru. Tampaknya Prof. Hakone berhasil membuatmu menyerupai diriku."
Haru terdiam. Di satu sisi, dia senang bisa bertemu dengan Haruhide, dirinya versi manusia. Ada banyak sekali yang ingin ditanyakan kepadanya. Namun di sisi lain, dia ragu untuk menanyakan tentang apa yang terjadi kepada gadis dengan darah percampuran itu.
"Haruhide... aku...,"
"Hmm? Kenapa? Bukankah kau seharusnya senang karena bisa menemuiku, inkarnasi dari dirimu?" tanya Haruhide.
"Bukan itu, tapi..." Haru tampak tidak mampu mengatakan apapun. Seluruh kalimat yang telah dipersiapkannya hilang begitu saja. Namun akhirnya, si Mechadroid menghela napas. "Aku ingin tahu, apa yang terjadi kepadamu sebelum menjadi robot... sebelum menjadi Mechadroid."
Haruhide tertegun. "Kenapa kau ingin tahu tentang hal itu?"
"Entahlah. Sesuatu mendorongku untuk mencari tahu penyebab kau ingin menjadi robot. Ada satu hal yang menggangguku sejak awal mengetahui jika aku adalah reinkarnasi dari seorang anak manusia dengan darah campuran. Bukankah akan lebih baik jika kau tetap menjadi manusia? Kau adalah satu dari orang terpilih itu."
Gadis di hadapannya menundukkan kepala. "Apa gunanya menjadi salah satu dari empat orang terpilih jika saja keluargaku sendiri membenciku?"
Haru tertegun. Haruhide membalikkan tubuh dan berjalan mengitari sebuah pohon di depan mereka. "Tadinya kupikir, aku bisa mengambil hati mereka. Tapi rasanya tidak berhasil. Mereka tetap ingin membunuhku."
"Kenapa?"
"Karena aku terlalu hebat!" seru Haruhide. "Maksudku, hampir semua kekuatan yang nyaris tidak bisa dikuasai oleh petinggi-petinggi Seraphine dan Hayrith mampu kukuasai sendiri dalam hitungan hari! Aku menguasai hampir segalanya!"
"Sombongnya anak ini." Haru berdesis, dirinya tidak menyangka dibuat berdasarkan anak di hadapannya saat ini.
Haru kembali berkata kepada gadis itu. "Haruhide, aku ingin menanyakan satu hal kepadamu."
"Silahkan. Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Tentang masa lalumu. Apa yang terjadi kepadamu hingga kau ingin dilahirkan kembali menjadi sebuah Mechadroid?"
Haruhide terdiam sebentar saat mendengar pertanyaan dari Haru. Gadis kecil itu menghela napas. "Kau datang di tempat dan di saat yang tepat, Android H."
"Maksudmu?"
Haruhide menarik tangan Haru dengan pelan. "Ikut aku. Kau akan tahu apa yang terjadi kepadaku sebelum menjadi robot."
Tanpa memberikan celah bagi Haru untuk berbicara, Haruhide membawanya ke sebuah pintu. Cahaya putih yang menyilaukan muncul ketika pintu dibuka. Sang Mechadroid menutupi mata. Kemudian, sekelilingnya berubah menjadi gelap.
☆☆☆☆
Haru memberanikan diri untuk melihat sekelilingnya. Haruhide sudah tidak ada lagi di sampingnya. Dia kini berada di sebuah lorong yang dingin. Ada pilar-pilar besar yang berbaris di sisi kanan dan lampu kecil berwarna kuning dengan cahaya temaram. Gadis itu kemudian menyadari kalau dirinya menjadi transparan. Mungkinkah dia kini ada di masa lalu?
"Dimana ini?"
Haru berjalan menelusuri lorong dan menemukan sebuah pintu yang sedikit terbuka di salah satu sisi koridor. Dari dalam sana, terdengar suara seseorang yang sedang berbicara. Ketika dia mendekat dan menguping dari balik dinding, ada seorang pria yang tengah berbicara dengan dua orang berbadan tegap dan besar. Tampaknya pria tersebut adalah ayah Haruhide.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Descendants of Dark & Light
FantasiaKebakaran hebat membakar lab Prof. Hakone, seorang ilmuwan yang terkenal dengan penemuan-penemuan hebatnya. Hanya ada satu penemuan yang berhasil dibawa kabur oleh salah satu peneliti yang selamat: sebuah robot Mechadroid, Prototype H No. 4 R/U. Rob...