Stage 1: Mechadroid

26 4 0
                                    

Wilayah Seraphine, Hutan Perbatasan...

Di sebuah lab, Prof. Hakone terlihat tengah berdiri di depan empat tabung berisi Mechadroid yang telah dia ciptakan. Keempatnya merupakan ciptaannya yang berhasil dari sekian banyak prototipe yang pernah dibuat.

Sebenarnya, sudah lama Prof. Hakone menggagaskan ide untuk membuat sebuah Mechadroid, namun butuh waktu yang sangat lama agar dapat terwujud. Ada saja hal buruk yang terjadi ketika masa percobaan, seperti meledak ketika diaktifkan, tidak berfungsi sama sekali, bahkan ada prototipe yang sudah sempurna tetapi malah mengamuk dan hampir meluluhlantakkan seisi lab. Setelah melalui berbagai percobaan dan mengalami ratusan –bahkan ribuan— kegagalan, empat prototipe robot di depannya berhasil berfungsi sempurna. Keempat Mechadroid itu nantinya akan diperkenalkan kepada masyarakat dan dijadikan penjaga negeri jika berhasil menarik perhatian pemerintah.

Prof. Hakone menghela napas sembari menatap tabung-tabung berisi keempat Mechadroid di hadapannya. Seulas senyum terlihat di wajahnya yang menua.

"Android H, Android A, Android K, dan Android O, kalian akan membawa keberuntungan untukku," pikir sang ilmuwan.

Seorang asisten wanita mendatangi lab. "Profesor, ada wartawan yang ingin bertemu dengan Anda. Mereka ingin tahu lebih lanjut tentang Mechadroid kita."

Prof. Hakone mengangguk mengerti. "Baiklah, aku akan segera ke bawah."

☆☆☆☆

Di lantai bawah, dua orang wartawan –seorang wanita dan seorang pria—terlihat tengah duduk menunggu kedatangan profesor yang dimaksud sembari melihat-lihat ke arah robot-robot yang dipajang di sana. Ada juga yang dilepas begitu saja –rata-rata adalah robot yang sudah familiar.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Prof. Hakone turun dan menghampiri mereka. Kedua wartawan itu berdiri. "Apakah Anda Prof. Hakone?" tanya si wartawan wanita.

"Benar sekali. Saya adalah Prof. Hakone, orang yang menciptakan robot-robot yang sering kalian temui sekaligus android yang nanti akan saya perkenalkan kepada masyarakat segera setelah mendapat izin," jawab Prof. Hakone ramah.

"Profesor, kami dari salah satu stasiun televisi di kota. Kami ingin tahu tentang proyek Mechadroid yang tengah Anda kerjakan. Kira-kira bisakah Anda bocorkan tentang mereka?"

"Saya membuat Mechadroid yang digunakan untuk menjadi penjaga. Mereka memiliki kemampuan untuk bertarung dan dijamin dapat melindungi negeri ini," jelas Prof. Hakone. "Dan ada empat robot yang sudah menjalani banyak tes percobaan dan seratus persen siap digunakan."

"Wah, kami sangat tidak sabar untuk melihat robot-robot itu," si wartawan wanita tampak tertarik.

DUAAAR!!!

Sebuah ledakan memutus wawancara kecil itu. Tak berapa lama, seorang pria menghampiri mereka dengan wajah panik. "Profesor, gawat! Lab Anda terbakar!"

"Apa?!" Prof. Hakone terkejut. Tanpa memedulikan kedua wartawan tadi, beliau langsung berlari menuju lab. Sialnya, dia harus menaiki tangga karena lift yang biasa dipakai mati akibat ledakan barusan. Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mencapai lab, ditambah dengan tubuhnya yang sudah tidak sekuat dulu karena usianya yang bertambah tua.

Ketika Prof. Hakone tiba di lab, dia melihat api menjalar kemana-mana dan membakar apa saja yang ditemuinya. Kertas-kertas laporan yang ada di meja pun terbakar habis. Sekilas, Prof. Hakone dapat melihat sesosok berjubah hitam berdiri di depan jendela sambil membelakangi lab yang terbakar.

"Hei, kau! Apa yang kau lakukan kepada labku?!" teriak Prof. Hakone.

Sosok hitam itu tidak menjawab. Dia tiba-tiba berubah menjadi seekor gagak, lalu terbang keluar dari lab. Prof. Hakone terkejut. "Tidak mungkin! Black Crows telah menemukan Mechadroid-ku? Tidak, takkan kubiarkan ini terjadi!"

[End] Descendants of Dark & LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang