A/N: Silahkan putar lagu diatas
"Holy Relic masih aman. Seharusnya pihak musuh tidak bisa mengambilnya. Hanya Empat Orang Terpilih yang bisa menyentuh reliknya dan menggunakan itu sebagai kunci untuk mengakhiri perang dingin. Tapi bahaya jika sampai ada Black Crows yang diam-diam menyelinap dan mencari cara untuk mendapatkan relik itu.
Tugas kalian cukup gampang, namun sulit untuk dilakukan. Yang harus dilakukan adalah menjaga Holy Relic dan menjauhkannya dari jangkauan pemimpin Black Crows. Entah sampai berapa lama akademi ini akan bertahan. Jika saja akademi ini hancur, kalian akan kupindahkan ke akademi lain yang juga menyimpan Holy Relic. Mereka akan percaya kalian berempat adalah Empat Orang Terpilih itu. Karena tidak ada manusia biasa selain Empat Orang Terpilih dan kepala akademi yang bisa menyentuhnya.
Miss Fortuna sayangnya sudah memprediksi jika ada sesuatu yang buruk akan terjadi, namun tidak tahu kapan. Tinggal masalah waktu hingga ada Black Crows yang menyelinap masuk dan bergerak dari dalam tanpa sepengetahuan kita. Segel Pelindung pun sudah cukup lemah hingga kemungkinan itu bisa terjadi. Karena itu, kalian berempat adalah harapan kami. Harapan terakhir bagi akademi, dan bagi Amaveri. Sadarlah jika kalian mengemban tugas yang berat sebagai pelindung negeri."
Haru, Dylan, Iriya, dan Erio terdiam mendengarkan penjelasan dari Miss Julia. Memang benar, tinggal masalah waktu hingga akademi diserang. Seluruh murid sudah diperingatkan oleh para guru dan prefek untuk berhati-hati. Pelajaran semakin ditingkatkan, dan kini murid-murid yang lain turut dilatih secara keras agar bisa memukul mundur pihak musuh.
Sampai saat ini hanya tim Spellcaster dan guru-guru yang tahu jika mereka berempat adalah Empat Orang Terpilih. Mereka berusaha agar identitas Four Savior tidak ketahuan. Salah membocorkan, bisa-bisa yang mereka beritahu bukan hanya murid Hogakuma. Mereka sudah trauma dengan apa yang terjadi waktu itu, semenjak Android O –Oriel—berhasil menyelundupkan amulet yang justru bisa membuat "celah" di Segel Pelindung.
"Kalian mengerti, 'kan, jika tugas ini cukup sulit? Tapi hanya itu yang bisa kita lakukan untuk saat ini. Aku sudah memberikan permohonan pemindahan kepada beberapa akademi. Dan beruntungnya ada satu akademi yang bersedia menampung kalian jika saja Hogakuma Academy benar-benar hancur," lanjut Miss Julia.
Haru memberanikan diri untuk bertanya, "Kemana Anda akan memindahkan kami?"
"Aku telah menerima persetujuan dari kepala akademi baru kalian, Crystalline Academy. Kepala akademi, Miss Sara, akan menampung dan mendaftarkan kalian sebagai murid di sana. Tentunya beliau akan menyembunyikan identitas kalian sebagai Empat Orang Terpilih. Tidak ada yang tahu fakta itu, kecuali pihak guru Hogakuma Academy dan pihak guru Crystalline Academy."
"Lalu, apa yang terjadi jika saja... identitas kami sampai ketahuan?" tanya Dylan.
Miss Julia menghela napas. "Itulah yang sedang saya pikirkan. Ada kemungkinan juga identitas kalian akan ketahuan, cepat atau lambat. Mengingat kalian berempat masih butuh banyak belajar mengenai Amaveri dan juga teknik-teknik pertarungan lain. Kita memang tidak memiliki waktu banyak untuk melatih semua itu, tapi saya yakin masih ada harapan untuk setidaknya mengulur waktu hingga kalian siap."
Keempat anak di hadapannya hanya bisa menahan napas. Mereka tidak berani mengatakan apa-apa lagi, sebelum akhirnya Dylan mengangkat tangan. "Miss Julia, bolehkah saya bertanya sesuatu?"
"Silahkan, Dylan."
"Sebetulnya dimana letak Holy Relic itu? Dan apa isi dari reliknya? Saya selalu ingin tahu kenapa benda itu menjadi kunci untuk mengakhiri perang dingin ini."
Miss Julia menoleh ke luar jendela. "Jawabannya adalah karena keempat relik itu sendiri memiliki kekuatan milik Seraphine yang dikristalkan dengan bantuan Dewi Hayrith. Keempat relik itu dijaga oleh kami, para kepala akademi, yang dipercayakan oleh sang dewi sendiri untuk menjaga ini selagi tidak ada di Amaveri. Hanya mereka yang memang memiliki darah murni kaum Seraphine atau Empat Orang Terpilih yang dapat menyentuh dan merasakan kekuatan yang ada di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Descendants of Dark & Light
FantastikKebakaran hebat membakar lab Prof. Hakone, seorang ilmuwan yang terkenal dengan penemuan-penemuan hebatnya. Hanya ada satu penemuan yang berhasil dibawa kabur oleh salah satu peneliti yang selamat: sebuah robot Mechadroid, Prototype H No. 4 R/U. Rob...