Di publish pertama kali pada: 27 November 2019.
sebelum dibaca/ disimpan di perpustakaan. follow akun aku terlebih dahulu ya....
Dan maafkan aku jika ada typo😁😅
☘☘☘
Lalisa park, gadis berparas cantik yang gemar tawuran, dan balap liar. Namun, semu...
Suara gemuruh kenalpot motor memecah keheningan malam. Terdapat dua motor yang tengah mengadu kecepatan di jalanan sepi.
Ketika hampir sampai di garis finish, dapat didengar sorakkan penyemangat yang mendukung kedua motor itu. Hingga akhirnya salah satu motor melewati garis finish dengan tempo cepat, sebuah senyuman lebar dan wajah kekalahan terlukis di wajah masing- masing penyemangat.
Setelah mematikan mesin motornya, pengendara itu mulai melepas helm full face yang menutupi kepalanya. Sangat cantik, itulah pikiran orang- orang ketika melihat wajah pengendara tersebut.
"Selamat lisa, lo menang!" Histeris seorang gadis sembari mendekati pengendara yang tak lain adalah Lalisa Park.
"Ini semua berkat dukungan kalian kok" lisa tersenyum manis, setelah senyuman itu terukir di bibirnya, ia segera berjalan menghampiri lawan balapnya.
"50 juta" ucap lisa tersenyum lebar kearah pria yang sudah melepas helm full face miliknya.
"Tenang aja, nanti gue transfer" balas pria itu
"Oh ya, selamat atas kemenangan lo hari ini. Tapi jangan pernah berpikir kalau gue nggak bisa mengalahkan lo, Queen" sambung pria itu lagi
"Kalau lo bisa" sahut lisa pada pria bernama Bam- bam.
Bam- bam mulai beranjak dari duduknya, lalu ia segera memanggil semua teman- temannya yang ada di arena balap untuk merayakan kemenangan the queen racing wild.
🗝
setelah selesai dengan party kecil itu, lisa pamit kepada teman- temannya untuk pulang, karena sudah banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari kontak bertuliskan 'Daddy'.
Lisa menambah kecepatan laju motornya, agar ia bisa sampai dengan tepat waktu dan juga agar tidak ada lagi pesan atau telepon dari sang Daddy.
Ketika hampir dekat dengan perumahan nya, lisa segera memperlambat kecepatan motornya hingga ia mulai masuk kedalam garasi.
Setelah mematikan mesin motor, gadis itu segera turun dan berjalan memasuki rumah.
Lisa menutup pintu rumah dengan tempo lumayan lambat. Katanya sih, biar nggak bangunin Daddy.
Waktu lisa membalikan badannya, gadis itu tersenyum polos tatkala melihat sang Daddy tengah berdiri tak jauh dari dirinya seraya memegang secangkir kopi hitam.
Tuan park hanya menggeleng- gelengkan kepala ketika melihat putri semata wayangnya baru saja pulang. Jungsoo, Daddy lisa sudah cukup mengerti. Kaos putih oblog yang di tutupi jaket hitam dengan tulisan 'ELFFAROL' di bagian kiri dada, celana jeans hitam dan rambut agak berantakan sudah sangat jelas jika putrinya itu habis balapan liar.
Jungsoo tak bisa menyalahkan lisa, karena mungkin ini karma atas kesalahannya dalam mendidik kedua anaknya dulu, sampai berujung ia kehilangan putra pertamanya.
"Daddy belum tidur?" Tanya lisa basa- basi, berharap semoga jungsoo tidak marah.
"Daddy tidak bisa tidur jika putri daddy belum pulang seharian" jawab jungsoo apa adanya.
Lisa tersenyum dan mulai mendekati jungsoo, "Pantas daddy tidak tidur, jika daddy mengonsumsi kopi. Hitam lagi"
Jungsoo hanya tersenyum sebagai balasan, malam menjelang pagi ini hatinya tengah merasa gembira karena suatu hal.
"Daddy, sudah hampir jam satu. Lisa tidur dulu ya. Good night" pamitnya yang sekilas mencium pipi sang daddy dan mulai beranjak pergi.
"Sebelum tidur, isilah semua barang- barangmu di koper" ujar jungsoo, mulai duduk di sofa sembari meminum kopi hitamnya secara perlahan.
Mendengar perkataan jungsoo, membuat lisa langsung berhenti melangkahkan kedua kakinya. Apakah ia akan di usir dari rumah?
Dengan cepat gadis itu membalikan badan, lalu melihat kearah jungsoo dengan tatapan tak mengerti.
"Maksud daddy?"
Jungsoo melirik kearah lisa, sembari menaikkan kedua ujung bibirnya.
"Nanti pagi, lisa akan pindah sekolah dan tinggal di sana"
Lisa membulatkan matanya tak percaya. Apa?! Ia akan pindah sekolah? Lalu, jika ia pindah dan tinggal di sekolah barunya. Bagaimana nasib balap liarnya? Anak buahnya? Tawuran antar geng? Apa ia masih bisa melakukan rutinitas itu?
Lisa segera mendekati jungsoo, meminta penjelasan. Kenapa ia harus pindah sekolah? Dan kenapa ia harus tinggal di sekolah barunya?
TBC...
Jangan lupa untuk vote & komen:) Thanks^^
Lalisa park
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
