11| LEMAH?

1.4K 129 0
                                    

Taehyung menghela nafas pelan sebelum dirinya melihat kearah lisa.

"Lo jaga dia. Gue nggak terima penolakkan apalagi bantahan" ujarnya yang kemudian melangkah pergi meninggalkan lisa.

Sedangkan lisa. Gadis itu terdiam sembari menatap pria yang terbaring di atas brankar.

Lisa mulai menarik kursi yang akan ia duduki, mendekat pada brankar tempat sehun terbaring.

"Maafin gue, kalau gue tau lo bakal kayak gini. Gue nggak akan tinggalin lo gitu aja, kapan lo bangun?" Tutur lisa sembari memegang kuat jemarinya.

Air mata mulai membuat sungai kecil di pipi lisa, bel istirahat sudah berbunyi. Namun, lisa tidak bisa pergi meninggalkan sehun begitu saja.

Tak lama, sebuah suara detupan pintu terdengar begitu keras, membuat lisa refleks melihat kearah datangnya suara.

Dari ambang pintu, tampak beberapa lelaki yang memandang wajah lisa dengan penuh tanda tanya. Siapa gadis itu? Pikir mereka.

Para lelaki yang mungkin berkisar tiga orang itu melenggang masuk mendekati brankar sehun.

"Lo siapa?" Tanya salah satu dari mereka.

"Ngapain lo disini? Sana pergi!" Usir pria lain yang melayangkan tatapan tak suka.

"Kai, lo nggak boleh kasar" peringat pria lain dengan suara yang pelan. Namun lisa bisa mendengar bisikkan itu.

Pria yang di panggil 'Kai' itu tak ambil pusing, menurutnya, ia tak salah. Apanya yang kasar? Ia hanya menyuruh gadis asing itu pergi menjahui temannya, itu saja.

Teman?

Yap, Sehun dan ketiga pria itu memang ada hubungan pertemanan. Jadi, wajar jika kai tiba- tiba saja mengusir seseorang yang sangat asing menurutnya.

"Lo nggak dengar? Sana pergi!" Sarkasnya yang membuat lisa beranjak dari duduknya.

Lisa tidak mengerti dengan tingkah pria ini. Jika ketiga pria ini adalah teman dari sehun, maka lisa tak akan heran lagi. Karena tingkah sehun kadang di luar nalar, sama seperti pria bernama kai. Baru saja bertemu sudah berani mengusir orang.

Lisa pun melenggang pergi, meninggalkan UKS yang tampak seperti Rumah Sakit.

"Kai- kai, gue pusing sama tingkah lo lama- lama" ujar suho, salah satu teman kai

"Mungkin cuman cewek tadi yang bisa kasih tahu, kenapa sehun bisa pingsan" timpal chanyeol yang geleng- geleng sendiri.

Kai tak peduli, sikap keras kepala dan tak mau tau di dirinya itu kadang membuat orang lain kesal sendiri di buatnya.

🗝

Di sisi lain,

Taehyung berjalan pelan menyusuri koridor kelas X, sepanjang perjalanan, banyak para siswa atau pun siswi yang menatapnya dengan pandangan tak suka.

Tapi, taehyung bersikap biasa- biasa saja pada perlakuan mereka. Ini sudah menjadi hal biasa bagi dirinya.

Langkah taehyung berhenti di sebuah pohon, tempat dimana biasanya ia menghabiskan waktu. Pohon itu juga, adalah pohon yang pernah dipanjat oleh lisa. Ketika lisa ingin mencoba kabur.

Taehyung mulai memanjat dan duduk di batang yang paling besar. Perlahan, ia menghembuskan nafasnya. Jujur, taehyung sedikit tersiksa pada hidupnya sendiri. Kadang ia membenci dirinya.

Hidup yang penuh dengan kesendirian, bahkan taehyung tidak memiliki satu pun teman di sekolahnya. Karena mereka semua menjauh, tapi, Taehyung tidak peduli. Karena mereka hanya memakan rumor yang beredar dan mengatainya, seorang pembunuh yang lahir dari keluarga pembunuh!

Mungkin itu adalah alasan utama mengapa ia sangat dijauhi oleh murid di sekolahnya. Dirinya adalah seorang pembunuh!

Namun, itu bukan kebenaran yang sebenarnya. Bukan berarti ibunya di penjara atas kasus pembunuhan dirinya juga adalah pembunuh. Kematian siswi GHS yang meninggal setahun yang lalu bukanlah karena dirinya, tapi karena orang itu!

Taehyung ingin menyudahi semua drama di hidupnya. Tapi, apa daya, dirinya tak mampu bertindak sendirian.

🗝

Lisa sedang menyusuri jalan di depannya, ia tak peduli pada langkah kaki yang entah akan membawanya ke mana. Pikiran gadis itu terus saja mengingat keadaan sehun, lisa bahkan menyalahkan dirinya atas kejadian tadi pagi yang menimpa pria itu.

Jujur, lisa merasakan hal yang aneh pada diri nya sendiri. Entah itu ketika berada di dekat sehun ataupun taehyung. Kenapa ia tampak sangat begitu lemah?

"NONA!" Panggil seseorang dari arah belakang.

Gadis itu spontan membalikkan badannya, lisa menautkan alisnya ketika melihat penampakkan ketiga pria yang berlari mendekatinya.

"Kenapa?" Tanya lisa yang menaikkan kedua alisnya.

Ketiga pria itu hanya tertawa kecil sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Tidak ada apa- apa nona, kami hanya memanggil nona saja. Habisnya, nona ingin keluar dari zona sekolah" jawab bobby

Lisa angak tersentak, keluar dari zona? Lisa segera menyapu sekitar, dan benar saja bahwa dirinya berjalan terlalu jauh hingga di dekat gerbang darurat sekolah.

Hampir saja lisa menabrak gerbang itu, untung ada ketiga pria ini. Jika tidak, mungkin dahi lisa akan memerah akibat menabrak gerbang darurat.

TBC....

Jangan lupa untuk vote & komen:)

Thanks^^

The Endless Problem || TAELIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang