Ketakutan terus saja melanda pikiran lisa. Gadis itu kebingungan harus ke mana lagi, dirinya telah tersesat di sekolahnya sendiri. Lisa bahkan tidak tau di mana dirinya sekarang, yang berputar di kepalanya hanya lari dan lari.
Ketika lisa membelok ke arah kiri, tiba- tiba saja ada yang menariknya. Membuat Lisa segera menutup kedua mata.
'Apa lagi ini?'_ keluh lisa
Ia ingin berteriak meminta tolong, namun mulutnya dibekap oleh tangan seseorang. Sontak lisa membuka matanya, kedua indra penglihat itu membesar saat melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.
Dia Taehyung!
Pria itu yang menarik lengan lisa hingga membuat tubuh lisa menyentuh dinding.
Lisa tak bisa berbuat apa pun lagi, keringat sudah membasahi tubuhnya.
Setidaknya ia merasa sedikit aman, karena ada sosok taehyung.
Sebuah langkah kaki yang sedari tadi mengejar lisa berhenti tepat di dekat persembunyian taehyung dan lisa.
Gadis itu menelan ludahnya, saat mendengar sebuah tawa evil dari sosok itu. Tangan Taehyung bergerak ke atas, menutup kedua mata lisa.
Lisa merasakan ada yang memeluknya dan itu sudah pasti karena ulah taehyung.
Diam, gadis itu hanya diam. Detak jantungnya berpacu lebih cepat, terlebih lagi ketika suara tawa itu seperti mendekat.
Mendengar tawa evil itu, lisa agak terkejut. Tawa itu tidak asing di telinga lisa.
'Hanlian' lirih lisa pelan bahkan sangat pelan dan hanya dirinya saja yang mendenger, tapi mungkin taehyung juga mendengarnya karena tidak ada jarak lagi di antara mereka berdua.
Beberapa menit menunggu, akhirnya lisa merasa legah saat mendenger suara langkah kaki yang menjahui ke beradaannya.
Taehyung segera mengurai pelukkan mereka, pria itu hanya diam dengan ekspresi datar seperti biasa.
"Lo bisa nggak, antar gue sampai depan asrama?" Tanya lisa,
Taehyung tidak menjawab, tapi pria itu melangkah pergi dan jangan lupa taehyung menarik lengan lisa.
Lisa bingung harus bertingkah seperti apa, dirinya kesal terhadap sosok taehyung tapi melihat perlakuan dari pria ini, membuat lisa sedikit mengurangi kekesalannya. Ingat hanya Sedikit.
Langkah mereka akhirnya berhenti di depan asrama putri, taehyung sudah melepas genggaman tangannya dari lengan lisa.
Sebuah senyum simpul terbit di bibir lisa, gadis itu senang karena sudah sampai di depan asrama.
Perlahan lisa menengok ke arah samping, "Makas_" perkataannya berhenti saat dirinya sudah tidak lagi mendapati sosok taehyung.
Pria itu sudah menghilang entah kemana!
Bulu kuduk lisa naik kembali, tak ingin sendirian, lisa segera berlari masuk ke dalam asrama.
Lisa agak sedikit kesal karena kelakuan taehyung kembali seperti biasanya. Di saat dirinya berpikir jika taehyung adalah sosok yang hangat dan baik, sisi dirinya yang lain menjadi kesal karena taehyung meninggalkannya tanpa sepatah kata pun.
Namun, lisa agak parno. Jangan sampai sosok taehyung tadi bukan taehyung. Tapi, set- set- seterah pikiran lisa saja, yang pasti tadi adalah taehyung. Dan lisa akan mengucapkan terimakasih kepada pria itu.
Di sisi lain, tampak sosok di balik pohon yang mengawasi lisa sedari tadi. Sebuah senyuman timbul di bibir sosok itu.
"Ke manapun lo pergi, gue bakal tetap jadi malaikat pencabut nyawa lo, Queen. Dan gue pastikan, lo bakal mati secara perlahan dengan ketakutan" seringaian itu terlihat jelas saat terkena cahaya bulan yang akhirnya tidak tertutupi lagi oleh awan.
🗝
Setelah mengganti pakaiannya, lisa segera membaringkan tubuhnya di atas kasur. Kedua kakinya terasa pegal karena berlari dan jantungnya juga kelelahan, untung tidak berhenti berdetak tadi, jika tidak, lisa bisa meninggal di tempat karena ketakutan yang melandanya.
Saat kedua indra penglihat itu mulai tertutup, sebuah panggilan telepon membuat sepasang mata itu terjaga kembali.
Lisa melihat siapa yang meneleponnya malam- malam, ketika dilihat, ternyata nomor baru. Tak perlu menunggu lama, ia segera menggeser tombol hijau berbentuk telepon.
"Halo..."
"......"
Tidak ada jawaban,
"Halo, ini siapa ya?"
Mata lisa membulat, bukan karena mendengar jawaban dari lawan bicaranya. Tapi sebuah tawa yang sama, tawa dari sosok yang mengejarnya beberapa menit lalu.
Lisa langsung memutuskan panggilan. Jantungnya kembali berpacu lebih cepat. Tak lama sebuah pesan pun masuk, karena penasaran, lisa memeriksa pesan tersebut dan ternyata dari nomor yang sama.
0853*******
Permainannya baru saja di mulai, Queen. Istirahatlah, karena kakimu pasti lelah'kan. Good night.
TBC...
Jangan lupa untuk vote & komen:)
Thanks^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless Problem || TAELIS
FanfictionDi publish pertama kali pada: 27 November 2019. sebelum dibaca/ disimpan di perpustakaan. follow akun aku terlebih dahulu ya.... Dan maafkan aku jika ada typo😁😅 ☘☘☘ Lalisa park, gadis berparas cantik yang gemar tawuran, dan balap liar. Namun, semu...