The Endless Problem || TAELIS

15| LEE TAEYONG

Kejadian semalam masih terus terngiang- ngiang di kepala lisa, terlebih lagi ketika dirinya mendapati pesan yang pasti adalah sebuah ancaman.

Mulai sekarang, lisa harus lebih waspada karena survival game ini sudah dimulai dan pastinya dirinya akan terseret dalam masalah yang lebih besar.

.....

Gadis manis itu sekarang sedang duduk di salah satu kursi kantin, ia tengah menikmati bibimbab yang baru saja ia beli.

Lisa tidak sendirian, karena dirinya makan di temani oleh tiga pria yang notabenenya adalah mantan anggota Elffarol.

Selain makan, ternyata lisa juga sedang mencoret- coret buku note miliknya.

Lisa bergumam pelan saat menulis satu nama di buku note. Sebenarnya apa yang gadis ini kerjakan?

Daftar Tersangka:

• Taehyung.

Lisa menaikkan satu alisnya,

"Ani- ani- ani, gue sama taehyung. Jadi nggak mungkin dia" gumamnya yang kemudian mencoret nama taehyung.

Sejenak berpikir, lisa kembali menulis nama lain.

• Oh Sehun

Namun, tak berselang satu menit lisa mencoret nama itu.

"Nggak mungkin sehun, Hanlian nggak pernah ada riwayat penyakit. Lagi pula tuh orang tiduran santuy di UKS" koreksinya lagi,

lisa menghela napas gusar. Kira- kira siapa tersangka yang sebenarnya?

Lisa beralih, memakan kembali bibimbabnya. Namun, pikiran lisa terus saja memikirkan siapa siswa di sekolah ini yang semalam menerornya.

"Nona, nona sedang apa tadi?" Tanya bobby yang sedari tadi mengawasi gelagat lisa.

Yang ditanya hanya tersenyum, ketika lisa mengangkat kepalanya, hendak melihat wajah lawan bicaranya. Sepasang mata lisa malah bertemu dengan sepasang mata elang pria di depan sana.

Tubuh lisa seketika menegang, perlahan ia mencoba menelan salivanya.

Pria yang bertatapan langsung dengan lisa itu segera memutus kontak mereka, dengan cara ia mengalihkan pandangannya ke arah penjual di belakangnya. Sebelum berbalik, pria itu menyempatkan dirinya untuk tersenyum---lebih tepatnya Menyeringai---untuk lisa.

"Kalian kenal cowok itu, nggak?" Tanya lisa yang masih melihat punggung pria di depan sana.

Bobby beserta kedua temannya pun menengok ke belakang, mengikuti arah pandangan lisa.

"Yang mana?" Tanya june masih tidak melihat objek

"Cowok yang lagi beli Tteokbokki, yang ada tato mawar hitam di leher kirinya" jawab lisa, yang begitu teliti melihat objeknya.

Jay manggut- manggut, "Lee Taeyong" ucapnya yang membuka suara.

"Kenapa nona menanyakan pria itu? Apa nona, menyukai taeyong?"

Pletakk

Sebuah jitakkan hangat mendarat sempurna di kepala bobby. Jay, Si pelaku yang membuat bobby meringis hanya memasang wajah datar tak berdosa.

Lisa mendengus kesal, lalu melanjutkan kembali aktivitas memakan bibimbabnya.

"Bukan apa- apa," ucap lisa yang mengalihkan topik.

Dengan pasti, lisa menulis sebuah nama di buku notenya.

• Lee Taeyong

Tidak salah lagi, pria itu adalah pria yang menabraknya di aula semalam. Seringaian itu tidak akan pernah dilupakan oleh lisa, sebab bajunya kotor karena ulah pria bernama Taeyong.

🗝

Bel pertanda pelajaran telah selesaipun berbunyi, semua para murid segera melakukan rutinitas seperti biasanya.

Lisa, gadis itu memilih untuk pergi ke lapangan basket. Sesampainya di sana, gadis itu dapat melihat beberapa pria yang tengah bermain basket.

Salah satu pria yang mengetahui kedatangan lisa itu pun berhenti bermain dan melempar bola ke temannya.

"Lisa!" Teriak pria itu sembari melambaikan tangannya.

Gadis yang diteriaki itu hanya tersenyum, lalu duduk di tribune lapangan.

"Udah lama lo nggak ke sini" ujar pria itu yang mulai duduk di samping lisa.

Lisa tertawa kecil, "Biasa, gue lagi sibuk"

Pria itu ikut tertawa,"Sibuknya ngalahin pekerja kantoran ya" balasnya.

Lisa mengangkat bahunya, pria itu mulai serius menatap lisa.

"Kapan lo ikut main basket?"

"Nggak tahu Yugyeom, gue belum siap ikut main" jawab lisa

"Gimana kalau gue jadi penyemangat buat tim lo aja?" Tawar lisa.

Yugyeom mencoba berpikir, sesaat kemudian ia menganggukkan kepalanya. "Oke, kalau ada pertandingan, lo harus dukung tim gue ya"

Pria itu mengangkat jari kelingkingnya, lisa tersenyum dan menyatuhkan jari kelingkingnya dengan jari yugyeom.

Yugyeom pun kembali ke lapangan, berlatih bersama para temannya.

Kalian masih ingat kejadian kepala lisa kena bola basket di chapter 6? Nah, pria yang menolong gadis itu adalah Yugyeom atau lebih tepatnya, bola yang mengenai lisa itu adalah ulah yugyeom. Tapi itu tidak sengaja, dan dari situlah lisa dan yugyeom mulai dekat.

TBC...

Jangan lupa untuk vote & komen:)

Kalian masih mau lanjut kagak, sih? Aku jadi kesal sendiri karena banyak banget pembaca gelap -_-

Thanks,^^