Setelah kejadian pesta topeng itu, Taehyung langsung mengantar Lisa kembali ke asramanya walaupun pesta itu masih berlanjut.
"Istirahat yang cukup, kalo butuh sesuatu tinggal telepon gue aja. Jangan di pikirin lagi masalah tadi." Ujar Taehyung yang berdiri di ambang pintu kamar Lisa sambil mengusap pelan puncak kepala Lisa.
Lisa tersenyum simpul dan menganggukkan kepalanya. Sebelum Taehyung beranjak pergi dari hadapannya, Lisa menahan lengan pria itu.
"Makasih sekali lagi, Tae. Gue senang karena lo selalu bantu gue, Gomawo." Ucap Lisa tersenyum tulus.
Taehyung tersenyum tipis, "hm. Tidur sana, Goodnight." Taehyung langsung berlalu, meninggalkan Lisa yang sedikit tercengang.
Awalnya Lisa berpikir jika Taehyung begitu hangat, tetapi mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut pria itu membuat Lisa merubah pikirannya.
Entahlah, Taehyung kadang berlaku hangat dan juga sebaliknya. Lisa masih belum bisa membaca apa yang di pikirkan oleh pria itu dan ia masih menerka- nerka perilaku pria bermarga Kim tersebut.
"Goodnight too..." gumam Lisa pelan, sebelum ia menutup pintu kamarnya.
🗝
Sebuah suara sorak- sorai mulai terdengar dari bibir para murid Asrama, ternyata suara itu tercipta karena mereka mendapat informasi yang tertempel indah di mading.
Taehyung sudah melihat kertas itu sejak pagi bahkan ia tahu siapa yang memajangnya di mading. Kini, Pria itu begitu fokus pada benda pipih di tangannya, Taehyung berada tidak jauh dari tempat berkumpulnya para murid, ia menyenderkan tubuhnya di tembok, satu tangannya berada di dalam saku celana dan tangannya yang lain sedang memegang ponsel.
Taehyung tampak begitu serius, entahlah dengan siapa pemuda itu berbicara yang jelas dari wajahnya itu, dapat di simpulkan jika percakapan mereka sangat penting.
Pandangan Taehyung mulai beralih saat melihat seorang gadis baru saja datang dan mendekati mading. Siapa lagi gadis yang akan membuat membuat pandangan Taehyung tak bisa berpaling jika bukan Lalisa.
Taehyung tersenyum tipis melihat kedatangan Lisa, lalu detik berikutnya ia kembali fokus pada percakapan di ponselnya.
Lisa yang baru saja lewat, langsung memilih untuk mendekati kerumbunan murid- murid. Ia ingin tahu kenapa para murid tampak begitu bahagia?
Saat di telusuri ternyata karena kertas informasi resmi yang tertempel di mading. Yang tertulis bahwa, mulai besok seluruh siswa dan siswi di perbolehkan pulang selama empat hari tiga malam. Mereka di izinkan untuk menikmati musim dingin pertama bersama keluarga masing- masing.
Bukan hanya para murid yang bahagia membaca informasi itu, Lisa juga ikut bahagia tentunya.
Informasi itu membuat peluang Lisa untuk kembali ke gengnya sangat mudah apa lagi, lusa adalah akhir bulan November. Di mana hari itu akan dilaksanakan Tawuran antara geng Elffarol dengan musuh mereka yaitu geng Daemonnic.
Lisa tersenyum senang, ia sangat ingin memberitahukan kabar bahagia ini pada anak buahnya. Saat Lisa menangkap sosok Taehyung, ia segera menghampiri pria itu.
Taehyung baru saja menutup panggilan teleponnya, sesaat berikutnya Lisa sudah berada di hadapannya.
"Tae...gue seneng, akhirnya gue bisa hirup udara segar juga mulai besok!" Ucap Lisa girang.
"Emangnya selama ini udara apa yang lo hirup?" Nada bicara Taehyung terdengar datar tapi di telinga Lisa, itu terdengar hangat.
Lisa terkekeh pelan, "Maksud gue udara kebebasan, gue patut senanglah. Ini mungkin kesempatan yang nggak akan datang untuk yang kedua kalinya. Emang lo nggak senang bisa pulang ke rumah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless Problem || TAELIS
FanfictionDi publish pertama kali pada: 27 November 2019. sebelum dibaca/ disimpan di perpustakaan. follow akun aku terlebih dahulu ya.... Dan maafkan aku jika ada typo😁😅 ☘☘☘ Lalisa park, gadis berparas cantik yang gemar tawuran, dan balap liar. Namun, semu...