09| BABU

1.4K 130 1
                                    

Pagi yang cerah, tapi seorang gadis tampak tak bersemangat untuk menjalani harinya. Dia Lalisa park, gadis itu tengah berjalan menuju kelasnya.

Ketika sampai, lisa segera duduk dan membaringkan kepalanya di atas meja.

"Semangat lisa, semangat oke" ucapnya yang meyemangati dirinya sendiri.

🗝

Bel istirahat berbunyi dengan sangat nyaring, perlahan lisa merapikan buku- buku di atas mejanya.

"Di sini ada yang namanya lisa?" Tanya seseorang di ambang pintu kelas.

Lisa mengumpat dalam hati ketika mendengar suara dari pria mesum!

Gadis itu mendongakkan kepalanya, ia bisa melihat sehun yang tampak mencari keberadaannya. Namun, pandangan sehun berhenti di satu titik, membuat lisa ikut melihat kerah apa yang dilihat sehun.

Ternyata sehun tengah bertatap muka dengan pria aneh. Lisa mengernyitkan dahinya, ia tidak mengerti arti tatapan kedua namja itu.

Kontak mata itu pun berakhir, dengan sehun yang langsung melirik kearah lisa. Pria itu sekarang berada tepat di sebelah lisa.

"Ayo ikut gue" titahnya yang menarik kerah belakang baju lisa, layaknya seperti tengah mengangkat seekor anak kucing.

Lisa yang mendapati perlakuan seperti itu, segera menepis tangan sehun yang memegangi kerah baju belakangnya.

"Gue bisa jalan sendiri" sungut lisa yang melirik sinis ke sehun.

Sehun hanya tersenyum kecil, lalu ia berjalan keluar dari kelas lisa. Tak lupa, lisa juga harus mengekori sehun seperti layaknya bayangan.

🗝

Sehun segera duduk di kursi kantin, sama halnya dengan lisa.

"Lo beli mie pedas satu sama cabai bubuk satu bungkus ukuran jumbo. Oh ya, sekalian es krim rasa coklat" ujar sehun yang mulai menjadikan lisa sebagai babunya.

Lisa beranjak dari duduk, ia malas berdebat dengan sehun. Jika ia berdebat, yang ada kontraknya akan di perpanjang dan juga hidupnya akan dipersulit.

Baru saja lisa akan melangkah pergi, sehun mencegah gadis itu.

"Eh bentar, sekalian kripik kentang dua bungkus ya" ucapnya lagi.

"Hm" balas lisa singkat, yang langsung pergi menuju penjual kantin.

Selagi menunggu kedatangan lisa, sehun memainkan ponselnya. Ia tersenyum kecil saat memandangi beberapa foto di galerinya, foto yang menampakkan seorang gadis berambut coklat dengan poni yang hampir menutupi seluruh dahinya.

"Nih pesenan lo" ujar lisa yang sudah membawa satu nampan berisi mie, es krim dan satu kresek berisi kripik kentang serta cabai bubuk.

"Duduk" suruh sehun sembari memberi intruksi.

Lisa nurut- nurut saja, apa perkataan sehun. Selama permintaan pria itu tidak melebihi kodratnya.

The Endless Problem || TAELIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang