Lisa berhenti sejenak memandang hampa seisi sekolah barunya dari depan gerbang, tak lama sebuah tangan menarik lengan lisa pelan dan itu ulah jungsoo.
Jungsoo kini mengantar lisa hingga sampai menuju kantor. Ketika sampai, lisa hanya diam tak membuka suara. Jika ada pertanyaan, gadis itu hanya mengangguk malas dan mungkin akan menjawab 'ya' atau 'tidak'.
🗝
Lisa mendapat kunci kamar nomor 1236. Ia sekarang tengah berjalan menyusuri lingkungan sekolah, tak buruk-- itulah kesannya saat melihat Asrama Gradions secara detail. Ya sekolah ini tampak luas, padahal waktu dilihat dari depan, sekolah ini malah terkesan kecil dan sempit.
Lisa segera mencari nomor pintu yang sesuai dengan kunci yang ia dapatkan, setelah lama mencari akhirnya ia berhasil menemukan kamarnya. Lisa segera membuka pintu, lalu masuk kedalam kamar.
Sepertinya, ia memiliki teman sekamar. Karena ada beberapa barang di atas kasur dan poster seorang Idol tertempel di dinding.
Lisa pun menaiki tangga kecil, untuk ke kasur miliknya. Ada dua tempat tidur, satu di bawah dan satunya lagi di atas. Karena yang bawah sudah ber-tuan, jadi lisa memakai yang atas.
Lisa merebahkan tubuhnya di atas kasur, sambil menatap langit- langit kamar.
"Jadi anak baik ya?" gumamnya lirih, tak lama ia memutar kepalanya ke samping, melihat ke arah boneka jerapah berukuran sedang di sampingnya.
Sebuah senyuman timbul, tangan lisa perlahan meraih boneka itu lalu mengangkatnya ke atas. Tawa pelan mulai terdengar, lisa tersenyum manis sembari mengingat kenangan indah yang melekat pada boneka tersebut.
Sekedar info, boneka jerapah itu adalah pemberian kakak lisa waktu lisa pertama kali menginjak umur tujuh tahun.
Dan lisa masih mengingat jelas janji kakaknya, yang mengatakan akan memberikan sebuah kado istimewa ketika lisa menginjak umur tujuh belas tahun.
Namun, janji itu tak akan pernah terwujud. Karena saat umur lisa menginjak empat belas tahun, sang kakak sudah pergi untuk selama- lamanya. Dan sejak itulah, lisa mengambil alih geng Elffarol dan menjadi ketua diumurnya yang masih muda.
Walaupun masih tebilang muda, otak dan kemampuan lisa tak bisa dipandang sebelah mata. Gadis itu memiliki fisik yang kuat dan kecerdasan di atas rata- rata.
Lagi pula, semua anggota Elffarol sudah sangat mengenal lisa. Sebab, ketika kakak lisa membuat geng Elffarol, kakak lisa sering mengajaknya ke base camp. Memang adik dan kakak tidak berbeda jauh, lisa sudah memiliki bakat untuk menjadi pemimpin dan itu sudah terbukti.
Lisa mengambil ponsel di saku celananya. Jika boleh jujur, ia sangat merindukkan keluarga besar nya---anak Elffarol.
Ketika mengaktifkan ponselnya, lisa mendapati banyak pesan dan panggilan tak terjawab. Ia pun langsung menelfon balik anak buahnya itu. Tak lama kemudian panggilan pun tersambung.
"Ya! Kenapa lo nggak ngangkat telepon gue, heoh?"
Lisa terkekeh pelan,
"Lis, lo denger kan? Gue nggak ngomong sama setan 'kan?"
Lisa rasanya ingin tertawa, ingin rasanya ia memukul lawan bicaranya. Tapi apa daya, kini mereka sudah terpisah.
"Lis, lo nggak mati 'kan? JAWAB!? Klo lo nggak jawab, gue nggak bakal kasih tahu informasi tentang musuh kita. Geng Daemonnic"
Saat mendengar kata terakhir temannya ini. Ia segera terbangun dan mengambil posisi duduk, dengan cepat ia mulai membuka suara.
"Gue ada kok. Mau ngomong apa?" Tanya lisa yang sangat serius sekarang.
"Diancam aja baru mau nongol kek ikan ngambang. Dari tadi nggak mau nongol, dasar sombong"
"Eonnie, informasi apa yang lo tahu. Cepat kasih tahu ke gue!" Titah lisa penuh penekanan
"Informasi apa?"
Pertanyaan polos macam apa ini. Pagi- pagi begini rasanya darah lisa mulai naik ke ubun- ubun.
"Gue serius. Lo tadi bilang, mau ngasih tahu informasi tentang geng Daemonnic, setan" balas lisa tak santai
"Iya- iya mianhae...."
Tak lama lisa mendengar suara tawa dari lawan bicaranya.
"Gue cuman becanda soal info geng Daemon, habis nya lo nggak----"
Tutt..tut..
Lisa langsung mematikan panggilan. Lelucon macam apa ini, ia sudah sangat serius untuk mendengarkan apa yang akan di katakan oleh eonnie-nya. Tapi malah cuman bercanda jawabannya.
Klingg...
Sebuah pesan pun masuk, saat lisa melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya. Ternyata dari nomor yang tadi.
Awalnya lisa tak berminat melihat isi pesan dari eonnie-nya. Tapi, tumben sekali eonnie- nya ini mengirim pesan, dan jika ia sudah mengirim pesan berarti ada masalah atau hal penting.
Segera lisa memeriksa apa isi pesan yang ia terima, mata nya membulat sempurna saat membaca isi pesan tersebut.
Rose eonnie,💥
Bulan depan kita ada jadwal tawuran sama geng Daemonnic. Dan menurut informasi yang gue dapat, leader Daemonnic bakal ikut tawuran. Ini kesempatan kita buat balas dendam!.
Bulan depan?! Kenapa kesempatan emas itu datang Ketika lisa pindah sekolah. Lalu bisakah lisa pergi tawuran bulan depan? Sedangkan menurut informasi yang lisa dapat, Asrama Gradions adalah sekolah dengan tingkat keamanan yang super ketat dan belum ada seorangpun murid yang pernah berhasil membobol keamanan sekolah ini.
TBC...
Jangan lupa untuk vote & komen:)
Thanks^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless Problem || TAELIS
Fiksi PenggemarDi publish pertama kali pada: 27 November 2019. sebelum dibaca/ disimpan di perpustakaan. follow akun aku terlebih dahulu ya.... Dan maafkan aku jika ada typo😁😅 ☘☘☘ Lalisa park, gadis berparas cantik yang gemar tawuran, dan balap liar. Namun, semu...