Sudah dihitung belasan kali Yeji menangis di kamarnya.
Memandangi hujan dan gemuruh petir yang tak bosan-bosannya mengguyur perut bumi.
Ia meneguk beberapa pil penenang untuk dirinya sendiri, untuk disembunyikan dirinya sendiri, hanya untuk Yeji saja.
Sedikit tenang karena adanya sang penyelamat.Pil itu diberikan oleh Kakak tirinya yang sangat menyayangi Yeji.
Kakak tiri Yeji sangat khawatir karena selalu melihat adiknya terpuruk oleh keadaan yang disebabkan oleh Yeji sendiri.
Berbeda dari yang lain bukannya bagus?
Kita menjadi orang yang berbeda, tidak harus mencontoh manusia lain yang belum tentu sempurna.Yeji memikirkan betapa jahatnya dia selama ini.
Disebabkan oleh kekerasan fisik yang ia alami sewaktu kecil, dan beberapa masalah yang terus menghantuinya di masa lalu.
Masalah persahabatan, percintaan yang amat menyayat hati seorang Hwang Yeji.
Ketika ia mengingatnya, penyakit kesengsaraan itu muncul kembali dan membuat kekacauan pada diri Yeji lagi.
Ia tidak bisa melawannya, Sang Kuasa sudah mengatur takdir kehidupan untuk
Hwang Yeji.Ia butuh teman, yang mau menyembuhkannya dari berbagai kesengsaraan di dunia ini.
Ia sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal, ia sudah dicap menjadi kaum pendosa oleh Tuhan.
Ia hanya butuh teman yang tulus, membimbingnya menuju jalan kebenaran.
Seperti...
"Yeji?" panggil seseorang dari luar jendela kamar gadis Hwang.
"Siapa?" Yeji terkaget tiba-tiba ada seseorang di tengah-tengah guyuran hujan deras mendatangi dirinya.
Bahkan seseorang itu nampak berani berlari di tengah guyuran hujan yang sangat lebat.
"Aku Hyunjin Hwang, teman mu," ucap pria itu tiba-tiba, pria asing tanpa tau asal-usulnya sambil tersenyum sangat manis ke arah Yeji.
Yeji mengerutkan dahinya, sangat bingung, ia memang membutuhkan teman, tapi tidak begini caranya, pria asing yang tiba-tiba mengaku menjadi temannya.
Apakah Tuhan sudah menjawab do'a Yeji? Secepat itu?
"Jadi aku punya teman sekarang?" seru Yeji gembira, masa bodoh dengan siapa pria asing di depannya ini.
"Iya, itu aku," seru kembali dari sang pemuda asing tersebut, tanpa merasakan hawa dingin menggigil dari guyuran hujan deras itu.
"Kita? Hwang's couple," lanjut pria itu dengan senyuman yang sangat manis pula.
Sangatlah manis, membuat Yeji tak pernah berfikir aneh-aneh pada pria tersebut.
Ia tak mempermasalahkan siapa asal-usul pria di depan jendela kamarnya ini, yang Yeji butuhkan hanya teman.
"Boleh aku masuk? sepertinya kita benar-benar sudah menjadi teman akrab hehe,” kekehan mencelos dari bibir pemuda itu.
Hyunjin masuk kedalam kamar Yeji, lantai kamar Yeji dibuat basah oleh pria bernama Hyunjin.
Tetapi pria itu sama sekali tidak merasakan dinginnya dari hujan, padahal Yeji yang sedari tadi menatap hujan dari dalam kamar, ia menggigil hingga membuat tangan dan kakinya merinding.
"Kamu basah kuyup,” ucap Yeji, menatap pria Hwang di depannya, masih sedikit ada jarak di antara mereka.
"Tidak apa, ada kamu, aku akan kering,” sahut pemuda itu sembari menatap lekat kedua pupil ain milik gadis Hwang.
Kedua Hwang's itu saling tersenyum, bahagia.
Seperi ini rasanya jatuh cinta? Secepat itukah mereka jatuh cinta? Entahlah, biar mereka saja yang merasakannya.
DIFFERENT
HWANG HYUNJIN
"Tak apa, aku bersamamu, tidak akan terjadi hal yang buruk jika kamu bersama ku Yeji, percayalah, aku sangat mencintaimu."
HWANG YEJI
"Bolehkah aku melakukannya lagi? kamu benar-benar bersamaku kan? kamu tidak akan pernah meninggalkanku kan? Jika iya, aku juga mencintaimu Hyunjin."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT ✔️
FantasyHyunjin dan hujan itu sama, menemani Yeji saat kesepian. ft. Hyunjin&Yeji