"Hwang Yeji kau sudah gila?!!!" teriak seorang lelaki lalu memeluk Yeji dengan erat.
Terlihat dari nafas yang memburu, lelaki itu sangat khawatir dengan Yeji.
"Brengsek kau Yeonjun!!! pergilah!! aku harus mengakhiri semua ini akkhhhh!!!" ronta Yeji melepas dekapannya dari Yeonjun.
Yeji berlari ke arah dapur dan membawa sebuah pisau besar, pisau yang biasa digunakan untuk memotong daging.
Yeji mengubah raut wajahnya menjadi datar dan dingin, tak lupa dari indera penglihatannya menyorotkan tatapan tajam, serta smirk yang ia sunggingkan di sudut bibir kanannya.
"Ohh Choi Yonjun.. bisakah kamu membantuku memenggal kepalaku sendiri? aku agak sulit melakukannya ya,"
"Kau gila Yeji.." gumam Yeonjun mendecih, "KAU GILA HWANG YEJI!!!!" bentak Yeonjun lalu melempar kursi pada tangan Yeji.
Membuat gadis itu tersungkur dan pisau daging yang ia bawa terlontar menjauh.
Pria manis itu langsung menyambar pisau daging, sebelum Yeji mengambilnya dan melakukan hal gila selanjutnya.
"Kembalikan pisauku Choi Yeonjun!!!!" teriak Yeji saat Yeonjun berhasil keluar dari rumahnya.
"Yeji??" panggil Jaebeom kaget.
Saat ini Yeji terpaku di depan pintu rumahnya, Jaebeom -sang kakak kembali dari pekerjaannya dan mendapati Yeji yang sangat berantakan, dengan cairan kental merah yang sudah mengering di leher hingga tangannya.
Ia lupa, paha sampai kakinya belum diberi tanda juga.
Sebuah tanda lingkaran lengkap dengan jarum jam, sangat indah jika itu adalah tatto.
"Ada apa dengan dirimu Yeji.." panik Jaebeom saat mengetahui raga adiknya ini benar-benar kacau.
"Pergi kau Hwang Jaebeom!! gara-gara kau aku melupakan semua ingatan ku dan saat ingatan itu kembali, aku menjadi seperti ini." berontak Yeji lalu keluar rumah mencari Yeonjun.
"Dimana Choi Yeonjun bedebah itu hah!!!!" teriak Yeji di depan rumahnya.
Pekarangan rumah dengan langit yang mulai menggelap, semua tetangga sudah tak ada lagi yang beraktivitas di luar.
"Choi Yeonjun itu sudah tak ada Yeji.. Yeonjun sudah meninggal seminggu yang lalu." terka Jaebom saat Yeji seperti orang gila yang mencari orang yang sudah tiada.
"Kau bohong kak!! kau lagi-lagi bohong pada adikmu ini!! Yeonjun tadi mengambil pisau daging ku dan membawanya pergi hiks hiks.." Yeji terduduk lemas di tanah.
Ia ingin sekali merasakan tubuh nya menyatu dengan tanah.
"Tidak.. pasti dia ada dirumahnya kan? hahahaha berengsek kau Choi Yeonjun." dengan cekatan Jaebeom menahan tubuh Yeji yang akan berlari, berlari tak tau arah seperti orang gila mencari sosok yang sudah tiada.
"Tenangkan diri mu Yeji, Yeonjun sudah meninggal, jangan lakukan seperti ini lagi." peluk Jaebeom pada adiknya.
Yeji masih diam, tak bergeming saat bau tanah menyeruak di hidungnya.
"Hujan akan segera tiba."
Gadis Hwang menampilkan seringainya.
DIFFERENT
CHOI YEONJUN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
