xxxiii. the rain has arrived

183 27 0
                                    

"Dokter Choi, panggil aku dokter Choi." tegas dokter Choi lalu hanya diangguki oleh Hyunjin.

"Yeji sekarang baik-baik saja, dia bisa pulang sekarang juga, lebih baik agar Yeji rutin istirahat dan memakan makanan yang bergizi ya, alangkah baiknya jika Yeji dirawat sendiri oleh keluarganya-"

Hyunjin menoleh lagi pada dokter Choi, "Karena urusan kalian belum selesai, alangkah baik nya jika Yeji harus pulang sekarang juga!" ucap dokter Choi merobek hasil laporan dokter Kim tadi.

"Baiklah saudara Hwang Hyunjin, saya panggilkan Yeji dulu, dia sedari tadi sudah tidak sabar ingin pulang,"

Hyunjin mengangguk sambil mengerjapkan matanya berulang kali, tak percaya dengan apa yang ia dengar bahwa Yeji masih bisa disembuhkan.

"Hyunjin!!" teriak Yeji berlari menghampiri Hyunjin.

Pemuda Hwang menoleh begitu juga langsung dipeluk hangat oleh gadis Hwang yang baru saja tiba, "Aku sembuh Hyunjin!!" ucap Yeji semakin mempererat pelukannya.

Pemuda Hwang membalas dengan kasih sayang sembari mengusap rambut hingga punggung Yeji, "Iya sayang, aku tau itu."

"Dokter Choi baik, dia menyembuhkan ku dengan cepat." ungkap Yeji tersenyum senang.

Dengan segala kebingungan Hyunjin terpaksa menyunggingkan senyum.
































"Yeji pulang!!!" girang Yeji memasuki rumah dengan senyuman yang tak pernah mengendur sekalipun.

"Dari mana saja?"

Yeji menoleh pada sumber suara, ada Seulgi bersama gaun putih nya duduk di sofa rumah keluarga Hwang.

"Dari rumah sakit." jawab Yeji seadanya.

"Tidak ke rumah ku?" tanya Seulgi sekali lagi.

"Tidak," jawab Yeji.

"Kenapa?" tatapan tajam Seulgi mengintimidasi seakan mengunci mulut Yeji.

Hyunjin yang baru datang sambil membawa tas berisikan pakaian Yeji itu merasakan hawa yang benar-benar tidak enak.

Jaebeom pula yang baru menutup pintu tersentak kaget melihat Seulgi dengan gaun putihnya duduk di sofa rumahnya.

"Sayang, bisa aku jelaskan nanti," tutur Jaebeom melihat amarah Seulgi di sana.

"Sudah jelas Jae! Di rumah sakit tidak aman, jika Yeji bertingkah aneh atau lebih gila lagi jangan pernah temui aku!" Seulgi berjalan keluar rumah mengangkat sedikit gaun nya tanpa menghiraukan ucapan maaf dari Jaebeom.

Yeji murung, seketika menggelap semua sisian bahagia Yeji tadi, Hyunjin menghampiri gadisnya sambil memeluknya dari samping.

Gemuruh petir menguasai langit saat ini, asalnya langit nampak cerah berwarna biru dan awan yang berwarna putih itu tiba-tiba digantikan oleh langit hitam dan awan hitam, hampir seperti malam.

Setelah ini pasti akan datang hujan yang sangat deras.

"Hyunjin.. Yeji takut hujan dan petir," cicit Yeji menyembunyikan wajahnya di dada Hyunjin.






































Tak biasanya Yeji akan takut dengan hujan.



















DIFFERENT

DIFFERENT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang